Melalui PLN Peduli, Rumah BUMN Cirebon Berdayakan Lebih dari 4.000 UMKM dengan Pelatihan

TRIBUNJABAR.ID - Bandung, 7 Mei 2025-Komitmen PT PLN (Persero) dalam mendukung pemberdayaan UMKM terus diwujudkan melalui program tanggung jawab sosial PLN Peduli. Salah satu bentuk dukungan tersebut diberikan kepada Rumah BUMN Cirebon, yang hingga kini telah memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada lebih dari 4.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai sektor.

Rumah BUMN Cirebon, yang merupakan hasil sinergi antara PLN dan Kementerian BUMN, menjadi pusat pengembangan UMKM yang fokus pada pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan. Sejak tahun 2018, program ini telah menyelenggarakan 350 sesi pelatihan dan berhasil menjangkau lebih dari 4.385 peserta.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Tonny Bellamy, menyatakan bahwa PLN berkomitmen untuk mendorong UMKM naik kelas melalui program-program peningkatan kapasitas yang berkelanjutan. “PLN melalui Rumah BUMN Cirebon terus berupaya meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM. Ini adalah bagian dari kontribusi kami terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujarnya.

Pelatihan yang diberikan tidak hanya bersifat teknis, namun juga menyentuh aspek legalitas dan pemasaran. UMKM difasilitasi memperoleh berbagai sertifikasi penting seperti BPOM, sertifikasi halal, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan izin usaha dasar seperti NIB dan SP-PIRT.

Selain pelatihan dasar, pada tahun 2025 PLN dan Rumah BUMN Cirebon menghadirkan program inovatif seperti pelatihan desain kemasan, kelas Bahasa Inggris, inkubasi bisnis milenial, dan sertifikasi HKI lanjutan untuk memperkuat kesiapan UMKM dalam menembus pasar global.

Manfaat program ini dirasakan langsung oleh para pelaku usaha. Yuli Hastuti, pemilik usaha kain ecoprint Swarna Alam, mengaku pelatihan di Rumah BUMN Cirebon mengubah cara pandangnya dalam mengelola bisnis. “Sebelumnya saya hanya fokus berjualan. Sekarang saya tahu bagaimana mengatur usaha secara menyeluruh, termasuk keuangannya,” tuturnya.

Fatimah, pelaku usaha telur asin, juga membagikan pengalamannya. “Dulu saya gaptek, sekarang sudah bisa mengoperasikan komputer dan memasarkan melalui media sosial. Terima kasih PLN dan Rumah BUMN,” katanya.

Dengan sinergi yang terus dijaga, PLN berharap lebih banyak UMKM lokal yang mampu naik kelas, mandiri, dan mampu bersaing di pasar nasional maupun global.