Jawaban Dedi Mulyadi Program Pendidikan Militer Dikritik, Gubernur Tantang KPAI hingga Komnas HAM
Mendapati kritikan dari KPAI dan Komnas HAM soal program pendidikan militer, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan jawaban menohok
TRIBUNJABAR.ID - Polemik program pendidikan militer yang gencar diselenggarakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menuai pro kontra hingga kritikan dari berbagai pihak.
Dua di antaranya sempat ditentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komnas HAM.
Mendapati kritikan dari dua lembaga tersebut, Dedi Mulyadi memberikan jawaban menohok.
Merespons kritikan itu , Gubernur Jawa Barat itu bahkan sampai memberikan tantangan secara terbuka kepada KPAI dan Komnas HAM tersebut.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Dapati 1 Keluarga 11 Anak Ayahnya Nganggur, Sang Gubernur Sarankan KB Ditolak
Dedi menjelaskan bahwa permasalahan remaja ini jika dibiarkan justru akan menimbulkan pelanggaran HAM berikutnya.
"Ini kita ini pengen menangani, artinya bahwa kalau ini dibiarkan, akan ada pelanggaran HAM berikutnya," kata Dedi Mulyadi dikutip dari video di akun media sosialnya, Rabu (7/5/2024).
Antara lain seperti HAM orang tua, orang lain yang menjadi korban dan yang lainnya.
"Yaitu satu HAM orang tuanya terlanggar oleh pelaku anaknya, yang kedua HAM orang lain terlanggar mereka yang terluka, HAM orang lain untuk mendapat ketenangan, keluar malem orang lewat merasa terancam, itu juga HAM yang harus dilindungi," lanjut Dedi.
Menurut Dedi, menegakan HAM harus dengan cara melindungi HAM.
Ada HAM satu orang yang harus dijaga dan ada HAM orang lain yang harus dilindungi.
Kemudian Dedi juga menjawab kritikan TNI tidak boleh terlibat dalam pendidikan anak sekolah.
Namun menurut Dedi, sejauh ini TNI sudah cukup lama kerap terlibat dalam pendidikan di sekolah.
"Banyak TNI yang ngajar di sekolah, di Papua TNI ngajar di SD, SMP," kata KDM.
Belum lagi, TNI juga dari dulu sudah terlibat dalam pendidikan kedisiplinan dari dulu.
Seperti untuk para ASN, calon karyawan, hingga ngajar di yayasan-yayasan milik TNI.
"Jadi bukan hal baru TNI memberikan pendidikan kepada sipil," kata Dedi Mulyadi.
"Kepada anak-anak sekolah TNI melatih baris berbaris, TNI melatih Paskibraka, TNI melatih Pramuka, kan gak ada problem," sambung KDM.
Baca juga: Suami Sering Tinggalkan Istri dan Anak Bakal Dapat Pendidikan Militer, Dedi Mulyadi: Nanti Diarahkan
Dedi mengatakan memang dalam setiap kebijakan pemimpin pasti ada pro dan kontra.
KDM mengaku bahwa pro kontra ini dia anggap sebagai hal yang melatih ketajaman berpikir sebagai pemimpin.
Dedi pun menantang pihak yang mengkritik untuk membuktikan sendiri dengan datang langsung ke barak TNI melihat anak-anak bermasalah yang menjalani pendidikan disiplin ini.
"Dari seluruh pro dan kontra itu ibarat pisau yang lagi diasah. Anggaplah pro dan kontra ini lagi mengasah ketajaman berpikir saya dan tindakan saya sebagai seorang pemimpin dan nanti kita lihat hasilnya," kata Dedi.
"Saya juga mempersilahkan kepada Komisi Perlindungan Anak, kepada Komnas HAM, kepada Komisi X DPR, kepada Komisi 1 untuk berkunjung ke tempat pelatihan secara terbuka," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dedi Mulyadi Tantang KPAI Hingga Komnas HAM Cek Secara Terbuka, Beri Jawaban Telak Soal HAM
Dedi Mulyadi Segera Putuskan Kelanjutan MBG di Jabar, Buntut Banyaknya Kasus Keracunan |
![]() |
---|
Kota Bandung Berusia 215 Tahun, Dedi Mulyadi Minta Pemkot Segera Selesaikan Semua PR |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Tunda Pengangkatan CPNS Imbas Dana Transfer Pusat ke Jabar Turun Rp 2,4 Triliun |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi soal Warga Ciamis 7 Tahun Alami Tumor, Dibawa ke RS Welas Asih Hari Ini |
![]() |
---|
Sosok Misri Eks TKW Asal Cirebon 13 Tahun Derita Kaki Gajah, Tahan Sakit Tiap Jam, Minta Tolong KDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.