Sosok Steffi, Siswa Berprestasi SMA Trinitas Bandung Pecinta Matematika dan Musik, Diterima di ITB

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Nama Steffi Daniella Limawan (18), siswi kelas 12 SMA Trinitas Bandung, menjadi perbincangan hangat di lingkungan sekolahnya.

Di tengah dinamika masa remaja, ia berhasil mempertahankan prestasi sebagai juara umum seangkatan, sekaligus aktif dalam berbagai perlombaan akademik dan kegiatan seni.

Sejak duduk di bangku SMA, Steffi menunjukkan konsistensi luar biasa. Ia bukan hanya unggul dalam nilai akademik, tetapi juga kerap mewakili sekolah dalam lomba-lomba tingkat nasional. 

Salah satu pencapaiannya adalah saat ia dan tim meraih juara tiga dalam ajang Industrial Challenge Goes to School (ICGS) yang diadakan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR). 

Dalam kompetisi tersebut, peserta ditantang untuk menyusun solusi inovatif terhadap permasalahan sosial dan lingkungan.

Tak hanya itu, Steffi juga pernah meraih juara dalam lomba debat Bahasa Indonesia serta beberapa kompetisi matematika. Menariknya, semua keikutsertaannya dalam lomba berasal dari inisiatif pribadi.

“Ikutan lomba itu enggak ada dorongan dari orang tua. Dulu waktu pandemi, saya mulai coba ikut lomba karena gabut. Lama-lama jadi tertarik dan makin sering nyari perlombaan lainnya,” ujar Steffi saat ditemui di SMA Trinitas, Jumat (2/5/2025).

Meski dikenal tekun belajar, Steffi tetap menjalani kehidupan remaja yang seimbang. Ia aktif dalam ekstrakurikuler orkestra sekolah dan memainkan biola yang baru dipelajarinya sejak SMA. Sebelumnya, ia sempat mengambil les piano.

“Musik jadi pelarian saya dari penat belajar. Kalau jenuh, saya main musik supaya bisa semangat lagi,” katanya.

Untuk urusan belajar, Steffi memiliki strategi tersendiri. Ia lebih banyak memanfaatkan waktu akhir pekan untuk belajar mendalam. Sementara pada hari-hari sekolah, fokusnya tertuju pada penyelesaian tugas.

“Biasanya weekday, setelah pulang sekolah itu waktunya cuma cukup buat ngerjain tugas-tugas. Kalau belajar yang benar-benar fokus, saya lakukannya di akhir pekan karena lebih senggang,” tuturnya.

Sebagai anak pertama, Steffi mengaku ingin membuktikan kemampuannya kepada orang tua. Namun, ia juga merasakan tantangan tersendiri sebagai anak sulung.

“Aku kadang bingung mau nanya ke siapa. Enggak punya seseorang yang bisa jadi tempat bertanya-tanya,” ucapnya.

Di sekolah, Steffi juga dikenal sebagai sosok yang kerap dimintai tips belajar oleh teman-temannya. Ia menyampaikan bahwa tidak ada trik khusus untuk berprestasi, melainkan soal manajemen waktu dan konsistensi.

“Kita harus tahu prioritas. Sebagai siswa, prioritas utama itu belajar. Tapi kalau punya hobi lain, itu juga penting buat menjaga semangat. Kalau lagi jenuh belajar, kita bisa alihkan ke hobi dulu supaya termotivasi lagi,” jelasnya.

Meskipun terlihat selalu berprestasi, Steffi tidak lepas dari kegagalan. Ia mengaku sering kalah dalam lomba, bahkan sempat kehilangan posisi juara umum saat semester pertama kelas 12.

“Itu cukup bikin aku down. Aku sempat enggak mau ikut lomba lagi. Tapi untungnya lingkungan aku mendukung, seperti keluarga, teman-teman, dan guru. Mereka bantu aku untuk termotivasi lagi,” katanya.

Setelah melewati masa sulit itu, Steffi kembali menguatkan niatnya untuk mempertahankan prestasi yang sudah dibangun sejak awal.

“Sayang banget kalau dilepas. Aku udah mulai dari awal dan pasti mau pertahankan ranking satu ini,” ujarnya.

Kini, menjelang kelulusan, Steffi telah diterima di jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia pun mulai mempersiapkan diri menghadapi lingkungan baru yang lebih beragam.

“Lingkungannya pasti beda karena bakal ketemu mahasiswa dari seluruh Indonesia. Sekarang aku udah mulai baca-baca materi kuliah supaya enggak kaget pas mulai kuliah nanti,” tutupnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI