Gober Parijs van Java

Dimas Febriana Bintang Gober Parijs van Java Ternyata Guru Seni Budaya, Beri Pesan di Hardiknas 2025

Kisah Dimas Febriana, pemeran Didu di sinetron Gober Parijs van Java ternyata seorang guru seni budaya.

Tribun Jabar / Salma Dinda Regina
BERI PESAN - Dimas Febriana saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi syuting sinetron Gober Parijs van Java di daerah Cikawao, Kota Bandung, Kamis (1/5/2025). Dimas berbagi cerita hidupnya yang ternyata seorang guru seni budaya. 

TRIBUNJABAR.ID - Nama Dimas Febriana mungkin lebih dikenal publik sebagai Didu, karakter unik dan jenaka dalam serial televisi Preman Pensiun serta Gober Parijs van Java yang kini sedang tayang.

Namun di balik perannya di dunia sinetron, tak banyak yang tahu bahwa Dimas adalah seorang guru di salah satu sekolah di Bandung.

Dimas mengaku hingga saat ini masih mengajar di Yayasan Atikah Sunda sebagai guru seni budaya. Di yayasan tersebut ia sudah mengajar selama dua tahun.

Adapun sebelumnya ia mengajar selama lima tahun di SDN Cimanggung.

Ia memulai kariernya sebagai pengajar sebelum dunia hiburan mengenalnya.

Meski kini dikenal luas sebagai seorang aktor dan karakter Didu melekat pada dirinya, Dimas mengaku tetap mengajar dan mencintai profesinya sebagai seorang guru.

Momentum Hari Pendidikan Nasional 2025 menjadi refleksi penting bagi Dimas. Ia menegaskan bahwa profesi guru tak pernah lepas dari dirinya, meskipun kini ia juga dikenal sebagai publik figur. 

Baca juga: Hardiknas 2025, Kesejahteraan Guru di Pangandaran Belum Maksimal, Bupati Citra Singgung APBD

“Karakter guru mah gak akan bisa hilang,” kata Dimas Febriana saat ditemui Tribunjabar.id di lokasi syuting Gober Parijs van Java, Cikawao, Kota Bandung, Kamis (1/5/2025). 

Baginya, menjadi guru bukan hanya soal pekerjaan, tapi sebuah panggilan jiwa.

Dimas dengan jujur membagikan pandangannya tentang dua dunia yang kini ia jalani. 

“Karena kalau guru itu tabungan kita buat di akhirat, ya. Kalau ini (dunia keartisan) buat lebih ke karir. Tapi saya teh, karir pengen, akhirat pengen. Iya, pengen dua-duanya,” tuturnya sambil tertawa.

Lewat perannya di layar kaca dan dedikasinya di ruang kelas, Dimas membuktikan bahwa pendidikan bisa hadir dalam berbagai bentuk. Dan guru, sejatinya, adalah peran seumur hidup.

Lebih lanjut, di momen Hardiknas 2025 ini, Dimas menyampaikan pesan hangat dan penuh makna kepada para guru di seluruh Indonesia. 

Ia mengingatkan bahwa guru adalah sosok yang digugu dan ditiru—teladan dalam sikap, ucapan, dan perilaku. 

Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung Puji Serial Gober Parijs van Java, Kang Erwin: Sarana Promosi Wisata

“Guru itu harus menjadi panutan yang baik untuk siswa-siswinya, baik dalam perbuatan maupun tutur kata. Dan kita sebagai guru yang benar-benar ingin mendidik harus tetap semangat mencetak generasi Indonesia yang lebih jaya,” pesannya penuh harap.

Tak hanya menyampaikan pesan untuk para guru, Dimas juga menitipkan harapan bagi para siswa di seluruh Indonesia. 

Ia berharap para murid bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih disiplin, menghargai proses belajar, serta menjunjung tinggi sikap saling menghormati, termasuk kepada guru-guru mereka.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved