Murid MI di Cirebon Jadi Korban Penipuan Berkedok Guru Baru, Emas Dibawa Kabur Saat Jam Istirahat

Enam murid MI NU Pelayangan, Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, hanya bisa menangis karena kehilangan perhiasan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tangkapan Layar
MENANGIS HISTERIS - Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Pelayangan, Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, menangis histeris saat perhiasan emas kalung dan gelang raib diambil oleh sosok laki-laki tak dikenalinya yang mengaku sebagai guru baru dengan masuk ke dalam kelas saat jam istirahat.  

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Enam murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Pelayangan, Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, hanya bisa menangis karena kehilangan perhiasan.

Murid-murid kelas tiga itu menjadi korban penipuan oleh seorang pria tak dikenal yang mengaku sebagai guru baru.

Peristiwa ini viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @Pojokmertasara dan mendapat ribuan tanggapan dari warganet.

Dalam video unggahan itu, tampak beberapa murid perempuan berseragam olahraga menangis histeris di ruang guru.

Mereka menyadari kalung dan gelang emas yang dikenakan hilang, diduga dibawa oleh pria misterius tersebut.

"Ya benar, kejadiannya minggu lalu," ujar Satgas Desa Pelayangan, Daroji, saat ditemui di rumahnya, Kamis (1/5/2025).

Menurut Daroji, kejadian berlangsung saat jam istirahat.

Baca juga: Kasus Pencurian Kotak Amal Sepakat Damai, Dua Pelajar dan Ponpes Saling Memaafkan

Pria tersebut mengenakan jaket hijau dan memasuki kelas saat guru tidak berada di ruangan.

“Dari informasi warga, ada laki-laki berjaket hijau masuk ke dalam kelas. Saat itu posisinya lagi istirahat, gurunya lagi enggak ada. Dia mengaku sebagai guru baru,” ucapnya.

Pria tersebut kemudian meminta murid yang mengenakan perhiasan emas untuk melepaskannya.

Tanpa curiga, para murid menuruti permintaan itu.

"Setelah itu pelaku langsung kabur lewat jalan sempit di belakang balai desa,” jelas dia. 

Ia menyebut, enam murid yang menjadi korban mayoritas anak nelayan.

Bahkan, salah satu korban merupakan cucu dari pengusaha kerang.

Baca juga: Polsek Cikedung Lepaskan Maling karena Korban Pencurian Tak Mau Buat Laporan, Warga Ngamuk

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved