Anggota DPRD Jabar Andhika Surya Gumilar Sambut Positif Program PPM Perusahaan Tambang

Andhika Surya Gumilar menyambut positif Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan tambang di Jawa Barat. 

Editor: Siti Fatimah
Dok Andhika Surya Gumilar
ANDHIKA SURYA GUMILAR - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Andhika Surya Gumilar saat melakukan sosper belum lama ini. Andhika menyambut positif Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan tambang di Jawa Barat.  

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Andhika Surya Gumilar menyambut positif Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan tambang di Jawa Barat. 

Menurut Andhika yang juga Ketua Asosiasi Tambang Batuan Indonesia (ATBI), PPM sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan menjaga kelestarian lingkungan. 

Beberapa PPM Perusahaan Tambang, khususnya Tambang Batuan di Jawa Barat yang berhasil terpantau oleh Andhika antara lain:

- Perbaikan infrastruktur jalan dengan pengecoran jalan, jembatan dan fasilitas umum.

- Penyediaan sarana air bersih untuk warga sekitar. 

- Pemberian beasiswa kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Andhika berharap bahwa PPM yang menjadi tanggung jawab perusahaan ini bisa berlanjut, bisa dijaga transparansinya.

"Selain itu diharapkan tepat sasaran, dan bisa bermanfaat secara nyata bagi Masyarakat," katanya.

Bahkan Politisi muda ini berharap bahwa Perusahaan yang akan melaksanakan PPM nya bisa bekerjasama dengan pemerintah.

“Karena dengan kolaborasi antara perusahaan yang akan melaksanakan PPM dan Pemerintah, dapat tercipta efisiensi Pembangunan, bisa meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dan bisa membantu pemerintah mengurangi beban anggaran, jadi ini sebenarnya bisa diberdayakan," kata Andhika.

Politisi dari partai gerindra ini juga membahas mengenai Program pasca tambang dari perusahaan tambang batuan.

 “Ditengah issue penutupan tambang yang marak saat ini, saya ingin mengapresiasi perusahaan yang tetap menjalankan program pasca tambang, di Subang ada perusahaan yang memanfaatkan lahan reklamasi tambang pasir menjadi lahan Perkebunan, ini adalah contoh nyata perusahaan tambang yang berhasil memulihkan fungsi lingkungan alam dan sosial, serta memastikan keberlanjutan lingkungan dan sosial di wilayah bekas tambang," jelasnya.

Alumni Teknik Metalurgi ITB tahun 2006 ini menilai Pertambangan ini bisa diibaratkan sebagai pisau, diperlukan kehati-hatian dalam perencanaan dan eksekusi, faktor kesinambungan juga harus diutamakan.

Karena, layaknya pisau, tambang memiliki dampak yang kompleks.

Di satu sisi, tambang dapat memberikan kontribusi ekonomi, seperti pendapatan asli daerah dan pembangunan infrastruktur, tetapi di sisi lain, tambang juga berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan Masyarakat apabila tidak dijalankan sesuai dengan kaidahnya,

"Kementerian ESDM dan Pemerintah Provinsi sebenarnya sudah mengatur , apabila semua pihak tertib dan taat dengan aturan yang sudah ada seharusnya akan lebih banyak manfaat baik yang kita terima dari pertambangan," pungkasnya.
 
 
 
 
 
 
BalasTeruskan 
Tambahkan reaksi

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved