3 Guru Besar Dikukuhkan, Polban Jadi Politeknik yang Memiliki Guru Besar Terbanyak di Indonesia

Politeknik Negeri Bandung (Polban) mengukuhkan tiga guru besar, yakni Apip Badarudin, Aceng Gima Sugiama, dan Herawati Budiastuti.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
FOTO BERSAMA - Direktur Polban, Marwansyah, dan Ketua Senat Polban, Riawan Gunadi, saat berfoto bersama tiga guru besar yang baru dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Senat Polban Dies Natalis Ke-46 dan Pengukuhan Guru Besar di Pendopo Tonny Soewandito Polban, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (29/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Politeknik Negeri Bandung (Polban) mengukuhkan tiga guru besar, yakni Prof. Dr. Apip Badarudin, S.T., M.T., Prof. Dr. Aceng Gima Sugiama, S.E., M.P., dan Prof. Ir. Herawati Budiastuti, M.Eng.Sc, Ph.D.

Mereka dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Senat Polban Dies Natalis Ke-46 dan Pengukuhan Guru Besar di Pendopo Tonny Soewandito Polban, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Pengukuhan diawali pembacaan surat keputusan (SK) pengangkatan guru besar dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI oleh Wakil Direktur Bidang Akademik Polban, Iwan Ridwan.

Ketua Senat Polban, Riawan Gunadi, memimpin pengukuhan dan pengalungan tanda guru besar yang dilanjutkan orasi ilmiah sesuai bidang kepakarannya masing-masing.

Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Apip Badarudin, S.T., M.T., menjadi guru besar bidang keahlian refrigerasi dan kontrol, Prof. Dr. Aceng Gima Sugiama, S.E, MP., menjadi guru besar teknik dan manajemen industri, serta Prof. Ir. Herawati Budiastuti, M.Eng.Sc, Ph.D, guru besar bidang pengolahan limbah dan energi baru terbarukan dari limbah.

Riawan Gunadi mengatakan, dikukuhkannya tiga guru besar kali ini membuat jumlah guru besar di lingkungan Polban bertambah menjadi 21 orang.

"Adanya 21 guru besar ini menjadikan Polban sebagai politeknik yang memiliki guru besar terbanyak di Indonesia," kata Riawan saat memberikan sambutan di Pendopo Tonny Soewandito Polban, Selasa (29/4/2025).

Direktur Polban, Marwansyah, saat menyampaikan sambutan dalam Sidang Terbuka
SAMPAIKAN SAMBUTAN - Direktur Polban, Marwansyah, saat menyampaikan sambutan dalam Sidang Terbuka Senat Polban Dies Natalis Ke-46 dan Pengukuhan Guru Besar di Pendopo Tonny Soewandito Polban, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (29/4/2025).

Ia mengatakan, saat ini Polban juga tengah mengajukan sejumlah guru besar lainnya ke Kemendiktisaintek RI, sehingga jumlahnya akan bertambah lagi.

Selain itu, pihaknya berharap, para guru besar di Polban tersebut mampu menyebarkan karakter positifnya, dan menjadi bintang-bintang yang menerangi dunia.

"Penambahan guru besar ini juga menandakan kesiapan Polban sebagai perguruan tinggi dalam menyiapkan, dan mengantisipasi perubahan-perubahan substansial yang terus berjalan," ujar Riawan Gunadi.

Direktur Polban, Marwansyah, berharap, para guru besar di Polban dapat menjaga integritasnya dalam kegiatan akademik maupun nonakademik, dan menjadi teladan bagi mahasiswa hingga masyarakat luas.

Agar mereka bisa menjadi motivator, dan pendorong utama bagi kemajuan Polban yang kini merayakan dies natalis ke-46, khususnya dalam memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat.

Menurut Marwanshyah, Dies Natalis Ke-46 Polban merupakan momen penting untuk merayakan keberhasilan serta memperkuat komitmen Polban dalam mencetak insan vokasi yang unggul dan berintegritas.

"Tema dies natalis tahun ini, Membangun Karakter Unggul dan Berintegritas, memang tidak mudah, tetapi kami sangat bersyukur terhadap pencapaian Polban sejauh ini," kata Marwansyah.

Ditemui seusai pengukuhan, Aceng Gima Sugiama, mengaku, sangat bersyukur telah dikukuhkan menjadi guru besar bidang keahlian teknik dan manajemen industri.

Ia berjanji, bakal terus menyumbangkan pemikiran maupun temuan baru di bidang teknik dan manajemen industri tidak hanya bagi Polban, tetapi termasuk untuk Jawa Barat hingga Indonesia.

"Terutama dalam kajian obyek industri pariwisata, karena ini merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu meningkatkan kemaslahatan masyarakat Indonesia dan Jawa Barat," ujar Aceng Gima Sugiama.

Selain itu, Apip Badarudin yang dikukuhkan menjadi guru besar bidang keahlian refrigerasi dan kontrol juga bertekad mampu menciptakan sistem refrigerasi yang hemat energi tanpa mengurangi fungsinya.

"Selama ini, sistem refrigerasi banyak menyedot energi, sehingga penelitian baru untuk menekan tingkat konsumsi energinya dibutuhkan agar sejalan dengan program pemerintah, dan termasuk menekan global warming," kata Apip Badarudin.

Dengan bertambahnya jumlah guru besar, Politeknik Negeri Bandung terus memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan vokasi yang berkomitmen pada kualitas akademik dan integritas keilmuan. Informasi lebih lengkap mengenai Polban dapat diakses melalui laman resmi di www.polban.ac.id. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved