Disdik Jabar Susun Data Siswa SMA Sederajat yang Bakal Diikutsertakan Program Pendidikan Militer

Data siswa yang dinilai bermasalah yang dihimpun dari para guru bakal diidentifikasi lebih lanjut bersama sejumlah pihak.

via Kompas.com
Para menteri melakukan olahraga dan baris-berbaris di hari pertama retret, di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang, Jumat (25/10/2024) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat tampaknya tengah menyusun data siswa SMA dan sederajat yang bakal diikutsertakan dalam program pendidikan militer.

Plt Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, mengatakan, pendataan yang dianggap bermasalah untuk diikutsertakan pada program tersebut melibatkan guru-guru di sekolah.

Selain itu, pihaknya pun menggandeng sejumlah perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jawa Barat dari mulai Bakesbangpol, Bagian Kesra Setda, dan lainnya dalam pendataan tersebut.

"Data siswanya sedang diidentifikasi dan disusun untuk menentukan kriteria mana saja yang akan dilibatkan dalam program tersebut," ujar Deden Saepul Hidayat saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Selasa (29/4/2025).

Ia mengatakan, data siswa yang dinilai bermasalah yang dihimpun dari para guru bakal diidentifikasi lebih lanjut bersama Bakesbangpol, Bagian Kesra, hingga TNI yang menjadi fasilitator program itu.

Karenanya, menurut dia, hingga kini belum diketahui berapa banyak jumlah siswa yang akan diikutsertakan pada program pendidikan militer yang rencananya dilaunching awal bulan depan.

Pasalnya, data jumlah siswa tersebut disusun secara komprehensif oleh semua pihak termasuk kepolisian untuk menjaring siswa yang sering melanggar maupun tengah menjalani wajib lapor.

"Jadi, penjaringan datanya juga melibatkan pihak kepolisian, sehingga benar-benar komprehensif, karena harus sesuai kriteria, dan hasilnya juga sesuai yang diharapkan," kata Deden Saepul Hidayat.

Deden menyampaikan, program pendidikan militer bagi siswa SMA, SMK, dan sederajat itu diinisiasi PGubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjadi bagian dari pendidikan karakter.

Ia memastikan, Disdik Provinsi Jawa Barat tengah melakukan berbagai persiapan untuk memulai program yang bekerja sama dengan jajaran Kodam III/Siliwangi pada Mei 2025.

"Kami pastikan seluruh persiapannya terus berjalan, dan Insyaallah program ini akan dilaunching pada 2 Mei 2025 sesuai instruksi Pak Gubernur," ujar Deden Saepul Hidayat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved