Dedi Mulyadi Sebut Pendidikan Militer Khusus untuk Siswa Bermasalah atau Terlibat Geng Motor

Pendidikan militer yang diwacanakan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, diberikan kepada siswa-siswi SMA sederajat yang bermasalah atau anggota geng motor.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
PENDIDIKAN MILITER - Foto dokumentasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat dijumpai di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi pada Senin (17/4/2025). Pendidikan militer yang diwacanakan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi akan diberikan kepada siswa-siswi SMA sederajat yang bermasalah atau terlibat geng motor.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pendidikan militer yang diwacanakan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi akan diberikan kepada siswa-siswi SMA sederajat yang bermasalah atau terlibat geng motor

Menurut Dedi, selama ini kenakalan remaja menjadi masalah yang tak terselesaikan. Melalui pendidikan militer ini, Dedi berharap siswa-siswi yang bermasalah dapat terselesaikan.

"Jadi begini, kan kita ini dari dulu ngomongin geng motor gak selesai-selesai, anak-anak yang mengalami problem di rumah sehingga berdampak tidak sekolah, tidak selesai," ujar Dedi, Senin (28/4/2025). 

Baca juga: Pengamat UPI Minta Dedi Mulyadi Mengkaji Terlebih Dulu Soal Pendidikan Militer  

Dedi mengaku sudah berkoordinasi dengan para bupati wali kota untuk merealisasikan program ini agar siswa-siswi SMA sederajat yang bermasalah dapat ditempa oleh TNI. 

Nantinya anak-anak yang orang tuanya sudah tidak sanggup lagi untuk mendidik akan terkena wajib militer.

Adapun teknisnya, kata dia, siswa-siswi yang terlibat tawuran akan dipanggil orang tuanya dan diminta agar dimasukkan ke dalam program pendidikan militer.

"Nanti ada anak yang tawuran di jalan kita akan bawa, nanti saya panggil orang tuanya mau gimana, masih sanggup mendidik atau kita sekolahkan di sekolah militer," katanya.

Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa kabupaten kota yang menyiapkan program pendidikan militer. 

Baca juga: Santer Ciro Alves Segera Dilaunching Maluku United, 1 Kreator Persib Lainnya Ikut Disinggung

"Sudah ada beberapa kabupaten yang sudah menyiapkan, di Bandung, Pangdam 3 Siliwangi sudah menyiapkan barak-barak, sudah disiapkan,"

"Nanti sekolah formalnya tetap, mereka berafiliasi pada SMA mana. Tapi kelasnya khusus," ucapnya.

Saat disinggung kabupaten kota mana saja yang sudah siap, Dedi tidak menjelaskan secara rinci. 

"Ada beberapa kabupaten yang sudah siap, nanti kita beritahu kabupaten mana siap," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved