Tji Laki 9 Hadirkan Bolu Pisang Nostalgia dengan Sentuhan Modern , Jadi Incaran Wisatawan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Siapa yang tak suka bolu pisang? Kue sederhana yang banyak dinikmati sejak kecil ini kerap membangkitkan rasa nostalgia setiap kali disantap.

Di tengah tren kuliner modern, bolu pisang di Tji Laki 9 hadir dengan inovasi baru yang langsung diminati wisatawan yang berkunjung ke Bandung. 

Meski baru beroperasi satu tahun, toko ini sudah ramai dipadati pengunjung. Antrean terjadi setiap hari.

Manager Outlet Tji Laki 9, Fanny, mengatakan, sebagai toko spesialis bolu pisang, Tji Laki 9 menghadirkan produk dengan bahan baku berkualitas dari berbagai daerah di Indonesia.

“Bahan utamanya adalah pisang dari perkebunan di Jawa Barat. Bahan lainnya mengikuti resep tradisional dengan cita rasa autentik,” ujar Fanny saat ditemui di Tji Laki 9, Jalan Cilaki No. 9, Sabtu (26/4/2025).

Baca juga: Siap-siap Bandung Macet Hari Ini Sabtu 26 Februari 2025, Ada Laga Persib hingga Festival Kuliner

Tji Laki 9 bukanlah coffee shop, melainkan toko oleh-oleh khusus bolu pisang. 

Tempat ini memang tidak direkomendasikan untuk makan di lokasi atau nongkrong lama seperti di kafe. 

Namun, pengunjung tetap bisa menikmati bolu pisang slice di tempat sambil menunggu pesanan mereka.

Tji Laki 9 menawarkan dua pilihan: bolu pisang utuh dan bolu pisang slice. Varian slice memungkinkan pengunjung mencicipi beberapa rasa sebelum memutuskan membeli bolu utuh.

Keunikan lain, bolu pisang di sini dapat dinikmati dengan butter topping rasa vanilla, cinnamon, dan strawberry yang menambah kekayaan rasa.

Untuk varian bolu pisang utuh, tersedia pilihan rasa kacang, cokelat, keju, dan strawberry.

“Semua bolu dibuat fresh setiap hari tanpa bahan pengawet. Bolu ini sebaiknya dikonsumsi dalam dua hari pada suhu ruang, atau dapat bertahan hingga tujuh hari jika disimpan dalam chiller,” kata Fanny.

Pada hari biasa (weekday), Tji Laki 9 mampu memproduksi 300 bolu pisang. Sedangkan saat akhir pekan (weekend), produksinya meningkat menjadi 600 hingga 700 bolu per hari.

Baca juga: Eksplorasi Kuliner dan Keunikan Pasar Sisi Walungan Cika Cika: Wisata Pinggir Sungai di Kota Bandung

“Awal buka, alat kami masih terbatas. Bahkan pembelian konsumen sempat dibatasi satu sampai dua bolu saja. Tapi sekarang sudah berkembang dan alat kami juga bertambah,” kata Fanny.