Inovasi Baznas Ciamis: Gencarkan Infak Recehan Melalui Kencleng hingga Tembus Miliaran Rupiah

Program ini berhasil mengumpulkan dana infak masyarakat yang dihimpun dalam kencleng mencapai kurang lebih Rp7 miliar yang berasal dari uang receh.

Tribun Priangan/ Ai Sani Nuraini
SERAHKAN INFAK - Kepala Desa Werasari (baju putih tidak pakai peci) saat menyerahkan infak recehan yang dikumpulkan oleh warga Desa Werasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis sebanyak Rp 16 juta ke Kantor Baznas Ciamis dan diterima oleh Ketua Baznas Ciamis Kh. Lili Miftah (baju putih peci hitam), Rabu (23/4/2025). 

Adapun untuk dana infak yang terkumpul itu akan disalurkan untuk lima program utama:

1. Ciamis Peduli untuk membangun rumah layak huni bagi warga kurang mampu

2. Ciamis Cerdas berupa beasiswa pendidikan bagi anak yang kurang mampu

3. Ciamis Sehat untuk layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan

4. Ciamis Sejahtera berupa modal usaha bagi para pelaku UMKM

5. Ciamis Agamis sebagai insentif guru ngaji

Di antara puluhan desa yang mengikuti program ini, Desa Werasari, Kecamatan Sadananya menjadi salah satu desa yang mengakui adanya peningkatan jumlah infak yang signifikan dari bulan-bulan sebelum adanya program kencleng tersebut.

Kepala Desa Werasari, Didin Tarsidin yang hari ini menyetorkan uang infak receh ke Kantor Baznas Ciamis, menceritakan bagaimana kencleng telah mengubah wajah desanya.

“Melihat potensi dari gerakan kencleng ini. Kami coba sebar di Werasari, ternyata hasilnya luar biasa. Baru dua bulan berjalan, perolehan infak kami meningkat tajam,” ujarnya. 

Ia menjelaskan kalau dulu infak bulanan hanya sekitar dua sampai lima juta rupiah, sekarang melalui program kencleng ini sudah sampai Rp13 juta di bulan Maret, dan Rp16 juta pada bulan April 2025.

Didin menyebut, keberhasilan ini berkat kolaborasi erat antara pemerintah desa, ketua MUI desa, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). 

Mekanisme pengumpulan pun disusun rapi dengan melibatkan ketua RT dan RW hingga kepala dusun.

Baca juga: BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”

Setiap lapisan masyarakat terlibat, dari anak-anak sampai lansia, semua merasa menjadi bagian dari perubahan.

“Ini bukan sekadar program Baznas. Ini milik kita bersama, untuk kesejahteraan masyarakat Ciamis,” kata Didin.

Dia yakin, jika pola ini terus diperluas, maka masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, rumah tidak layak huni, bahkan pengangguran bisa ditangani dari akar.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved