Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat Padahal Langkah Preventi untuk Pencegahan
Program Cek Kesehatan Gratis yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto sepi peminat. Banyak masyarakat yang belum memanfaatkan layanan ini.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Program Cek Kesehatan Gratis yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto sepi peminat. Banyak masyarakat yang belum memanfaatkan layanan ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jabar, Vini Adiani Dewi, mengatakan, program ini sebenarnya bagus untuk deteksi dini penyakit yang diderita masyarakat.
"Kami di Jawa Barat masih sedikit partisipasi masyarakatnya. Padahal cek kesehatan gratis itu kan mencegah ya, promotif, preventif," ujar Vini, Senin (21/4/2025).
Program ini, kata dia, sebenarnya dapat membantu masyarakat mengetahui penyakit apa yang diderita dan meminimalisasi biaya pengobatan karena sudah mengetahui penyakitnya lebih dini.
"Sayang kalau kita enggak melaksanakan cek kesehatan gratis. Jadi, jangan dulu sakit baru diobati. Kalau sekarang tahu bisa langsung diobati gitu, tidak nunggu parah," katanya.
Baca juga: Warga Bandung Raya Kini Punya Pilihan Skema Baru Asuransi Kesehatan yang Sasar Pelaku UMKM
Menurutnya, penanggung jawab penuh program ini masih dari Kementerian Kesehatan. Pihaknya pun bakal berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar masyarakat lebih berminat dengan layanan cek kesehatan gratis ini.
"Masih kecil sekali (presentase partisipasinya). Saya belum ada evaluasinya. Baru mau sekarang nih, kami sama Kementerian Kesehatan rapat," katanya.
Pemerintah Provinsi Jabar juga kini masih menunggu bantuan alat dari Kementerian Kesehatan agar program cek kesehatan gratis di semua puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya lebih maksimal.
"Kami pakai peralatan yang ada saja, prinsipnya seperti itu (menunggu)," katanya.
Syahda Albara (30), satu karyawan swasta di Kota Bandung, mengaku belum memanfaatkan layanan kesehatan gratis dari pemerintah karena minim sosialisasi.
"Pernah dengar, tapi informasi detailnya belum tahu," ujar Syahda.
Pun demikian dengan Vina Andini (29), warga Pasirimpun, Kota Bandung, yang belum mau memanfaatkan program ini karena merasa sehat.
Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru April 2025 di BPJS Kesehatan, Penempatan Kerja di Seluruh Wilayah Indonesia
"Saya merasa tidak ada masalah (dengan kesehatan), jadi nanti sajalah ya, ulang tahunnya juga sudah lewat," ujar Vina.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jawa Barat telah berjalan di 1.106 puskesmas yang tersebar di 27 kabupaten dan kota sejak 1 Febuari 2025.
Program ini dibagi menjadi tiga kelompok, yakni pemeriksaan kesehatan gratis untuk yang ulang tahun, sekolah, dan khusus.
Saat ini, pemeriksaan yang bisa dimanfaatkan masyarakat baru yang ulang tahunb.
Sementara bagi anak usia sekolah rentang 7-7 tahun, pemeriksaan akan dilakukan pada saat periode tahun ajaran baru yakni antara Juni-Juli. (*)
Pemangkasan TKD, Pengamat Sarankan Pemrov Jabar Efisiensikan Fasilitas Dinas Jadi Aset Produktif |
![]() |
---|
''Kami Mohon Pak Dedi Mulyadi dan Presiden,'' Jeritan TKI Sukabumi Korban Penyiksaan, Minta Keadilan |
![]() |
---|
Jawaban Sherly Tjoanda Soal Dijodoh-jodohkan dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Digoda Teman KDM |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Lakukan Efisiensi Besar-besaran, Pangkas Biaya Listrik hingga Jamuan |
![]() |
---|
Sukses Besar! Program Pemutihan Pajak Jabar Lenyapkan 45 Persen Tunggakan, Pendapatan Rp814 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.