Langkah Perempuan di Gunung Halimun, Rayakan Hari Kartini dengan Aksi Minim Sampah
Fokus utama kegiatan bukan sekadar menjelajah alam, tapi juga bagaimana menjelajah tanpa meninggalkan kerusakan.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Untuk peringatan Hari Kartini yang akan jatuh pada Senin (21/4/2025) mendatang, sekelompok perempuan berkumpul di Area Camp Pasir Reungit, Gunung Halimun Salak, Kabupaten Bogor.
Bukan untuk perayaan seremonial, melainkan menjawab tantangan zaman yaitu krisis lingkungan.
Mereka hadir dalam kegiatan bertema "Langkah Perempuan, Langkah Perubahan" yang menekankan pentingnya pelestarian alam melalui gaya hidup dan aktivitas yang minim sampah (less waste).
Baca juga: 20 Gambar Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 Diperingati 21 April, Download Gratis, Bagikan di Medsos
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini digagas oleh Antarestar Outdoor, bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan yang diwakili oleh pengelola Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Tak sekadar ajang berkumpul, acara yang digelar pada Kamis (17/4/2025) lalu ini menjadi ruang aksi nyata, mulai dari trekking dan camping, pemasangan plang petunjuk dan himbauan ramah lingkungan, hingga diskusi terbuka soal kesadaran ekologis.
Fokus utama kegiatan bukan sekadar menjelajah alam, tapi juga bagaimana menjelajah tanpa meninggalkan kerusakan.
Semua peserta diwajibkan membawa perlengkapan pribadi yang ramah lingkungan dan menolak penggunaan plastik sekali pakai. Sebuah langkah sederhana yang kerap luput dalam kegiatan luar ruang.
"Kita ingin menunjukkan bahwa kegiatan outdoor juga bisa dilakukan secara bertanggung jawab tanpa membebani alam. Kita tak hanya melangkah, tapi juga menjaga setiap jejak yang kita tinggalkan," ujar penanggung jawab kegiatan, Ferri Pratama Septian.
Konsep less waste menjadi pendekatan utama selama kegiatan berlangsung. Tidak ada sampah plastik yang ditinggalkan, tidak ada barang sekali pakai yang digunakan. Semua dikemas dengan prinsip keberlanjutan.
Bagi Ferri, kegiatan ini bukan hanya penghormatan atas semangat R.A. Kartini, tetapi juga panggilan untuk menghadirkan kembali perempuan sebagai pelopor perubahan, khususnya dalam isu lingkungan.
Baca juga: Pemburu Babi Temukan Tengkorak Manusia di Gunung Halimun Salak Sukabumi, Kaos Coklat Masih menempel
"Kartini memperjuangkan pendidikan dan hak perempuan di zamannya. Kini, kita melanjutkan langkah itu dengan menempatkan perempuan sebagai garda depan dalam menjaga bumi. Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil," ucapnya.
Dedi Mulyadi Hentikan Aktivitas Tambang di Parung Panjang, Rumpin, dan Cigudeg Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Viral Pedagang Bakso di Bogor Batal Jualan karena Istri Masuk RS, Ibu-ibu Komplek Borong: Bagi Peran |
![]() |
---|
Ini Pengusaha yang Bikin Desa Sukaharja Bogor Terancam Dilelang, Berawal Utang Rp 850 juta pada 1983 |
![]() |
---|
Dua Desa di Bogor Dijadikan Agunan Bank, Pemprov Jabar Mengadu kepada Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Dindin Abdullah Ghozali Hadiri Pelatihan Online Kader Perempuan Bangsa Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.