Kabar Seleb

Nasib Pilu Sidik Eduard Usahanya Sepi usai Direview Food Vlogger, Ruben Onsu Ikut Bereaksi

Nasib pilu aktor Sidik Eduard yang merasakan usahanya menjadi sepi setelah food vlogger review makanannya.

Kompas.com/Melvina Tionardus
JUALAN CUANKI - Artis peran Sidik Eduard dan istrinya, Dhea Salsabila berjualan cuanki instan di pinggir jalan daerah Andara, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2025). --- Nasib pilu aktor Sidik Eduard yang merasakan usahanya menjadi sepi setelah food vlogger review makanannya. 

TRIBUNJABAR.ID - Nasib pilu aktor Sidik Eduard yang merasakan usahanya menjadi sepi setelah food vlogger review makanannya.

Diketahui, Sidik Eduard memiliki usaha bakso aci.

Sidik yang sekarang kembali berjualan dengan motor itu mengatakan usahanya ikut terdampak lantaran review food vlogger.

"Ada beberapa food vlogger yang review," kata Sidik dikutip dari Brownis Trans tv. 

"Mungkin beberapa food vlogger jujur, fair, ada yang pembicaraannya nyaman, tapi ada yang langsung judge," imbuhnya.

Cara penyampaian seperti itu akhirnya bisa disalahartikan oleh orang.

"Jadi orang-orang langsung nilainya ini udah enggak enak. Dari situ lah mulai," jelas Sidik menggambarkan penjualannya tak lagi stabil.

Baca juga: Dulu Sukses Jadi Bintang FTV, Sidik Eduard Kini Jualan Cuanki di Pinggir Jalan, Peran Istri Disorot

Sidik mengaku sebenarnya tidak mempersoalkan review dari food vlogger, hanya saja merasa seharusnya bisa disampaikan dengan cara yang lebih baik.

"Sidik seneng mereka jujur, tapi caranya itu aja," ujar Sidik.

Mendengar hal itu, Ruben Onsu pun berpesan pada siapapun, termasuk food vlogger.

"Please ketika memang ada kritikan yang sifatnya berbahaya untuk si penjual dampaknya, lebih baik dikasih tahu internal, akan lebih fair," kata Ruben. 

Sebagai informasi, Sidik bukan orang pertama yang bisnisnya ikut terdampak review food vlogger.

Bang Madun sebagai pemiliknya, mengaku warungnya menjadi sepi dan terpaksa memberhentikan lebih dari setengah karyawannya. 

Dia juga sampai terpaksa berutang ke bank untuk memperbaiki warung yang saat itu mendapat kritik dari food vlogger. 

"Hancur, nama baik gue hancur," kata Bang Madun dikutip dari YouTube Richard Lee.

"(Padahal dulu) aman-aman aja, ramai, mau weekend, mau hari biasa, ramai, omset bagus," jelasnya. 

Selain bang Madun, pemilik bika ambon Ci Mehong juga mendapat kritikan food vlogger.

Baca juga: Curhat Bang Madun alias Nyak Kopsah, Warung Makan 25 Tahun Bangkrut setelah Di-review Food Vlogger

Jualan di Pinggir Jalan

Bintang FTV dan sinetron Sidik Eduard sempat viral pada akhir 2023 lalu gara-gara berjualan cilok di pinggir jalan area Depok, Jawa Barat, bersama istrinya, Dhea Salsabila.

Kini, pada Ramadhan 2025, namanya kembali ramai menjadi perbincangan.

Sidik Eduard muncul dengan jualan barunya, cuanki instan dalam kemasan.

Sidik berjualan di pinggir jalanan Andara, Jakarta Selatan, dengan motor dan masih dibantu sang istri.

Ia pun menceritakan alasan serta suka dua menawarkan dagangannya di pinggir jalan saat kehujanan.

Diketahui, sejak pertengahan 2024, Sidik mulai berjualan cuanki, baso aci, dan mi yamin instan dari rumah mertuanya.

"Karena di dalam gang ya, penjualan alhamdulillah udah cukup banyak. Lumayan ramai lah. Tapi saya sama istri berpikir kayaknya belum maksimal. Makanya saya keluar ke jalan," jelas Sidik, ditemui saat berjualan, Selasa (25/3/2025), dikutip dari Kompas.com.

Belum lama ini, Sidik diketahui pindah ke Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca juga: SOSOK Codeblu, Food Vlogger yang Terjerat Kasus Dugaan Pemerasan Rp 350 Juta

Sidik sempat bingung karena menganggur, dan ia terpikir untuk menyewa lapak untuk berjualan.

Hari pertama puasa, Sidik pun nekat membawa barang dagangannya dengan motor bersama Dhea tanpa arah.

"Pas di hari itu juga, belum tahu tempat jualannya mau di mana, kita udah bawa aja dagangan pakai kardus, keliling cari tempat. Kita udah putar-putar daerah sini, akhirnya kita putusin jualan di sini," kata Sidik.

Setiap berdagang, ia membawa 100 sampai 200 bungkus makanan.

Akan tetapi terkadang perkiraanya meleset dan terkendala cuaca.

"Kayak kemarin kebetulan kita lagi bawa 200 (bungkus), eh ujan," ujar Sidik. 

"Barang kan otomatis akan ada yang rusak soalnya saya masih minimalis lah. Persiapannya belum terlalu matang untuk jualan di sini sebenarnya," ucap ayah dua anak ini. 

Alhasil, bungkusan makanannya yang berbahan kertas lapis plastik ada yang terbuka karena kebasahan.

Omzet

Sidik dan Dhea mulai berjualan cuanki instan tersebut pukul 15.00 sampai 18.00.

Makanan instan itu dijual seharaga Rp 13.000 sampai Rp 15.000 per bungkusnya.

Dalam sehari, keduanya bisa meraup omzet kurang lebuh Rp 1 juta.

"Misalkan saya bawa 100 bungkus. Itu alhamdulillah keseluruhan omzet dapat Rp 1 juta atau Rp 1,2 juta," ungkap Sidik. 

Sidik juga tetap memasarkan produknya lewat online, contohnya dengan berpromosi lewat siaran live TikTok sembari berjualan di pinggir jalan.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved