Kronologi Sugianto Selamatkan Lansia dari Kebakaran di Korsel, Teriak hingga Terpaksa Dobrak Pintu
Inilah kronologi aksi heroik Warga Negara Indonesia bernama Sugianto saat menyelamatkan puluhan lansia dari kebakaran di Korea Selatan
TRIBUNJABAR.ID - Inilah kronologi aksi heroik Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Sugianto saat menyelamatkan puluhan lansia dari kebakaran di Korea Selatan.
Belakangan ini, sosok Sugianto mendadak viral setelah namanya disebut media Korea Selatan hingga disebut pahlawan.
Hal itu lantaran Sugianto menjadi sosok penyelamat dalam tragedi kebakaran hutan di sebuah wilayah di negeri gingseng tersebut.
Setelah viral, Sugianto yang merupakan Nelayan Indonesia itu menceritakan kronologi detik-detik evakuasi lansia dari kebakaran di Korea Selatan.
Baca juga: Viral Sosok Heroik Sugianto, WNI Selamatkan 60 Warga Korea saat Kebakaran hingga Dianggap Pahlawan
Nelayan asal Indonesia tersebut menjadi pahlawan bagi warga Yeongdeok-gun di Utara Gyeongsang.
Bahkan, Sugianto terpaksa mendobrak pintu rumah berisi lansia.
Meskipun, aksi mendobrak pintu itu dianggap tidak sopan. Namun, ia akhirnya dapat menyelamatkan lansia itu dari kebakaran hutan besar yang melanda wilayah selatan Korea Selatan sejak Jumat (21/3/2025)

Dikutip dari Youtube Official iNews, Kamis (3/4/2025), Sugianto menuturkan kebakaran itu sudah terjadi tiga hari sebelum melanda wilayah tempat tinggalnya.
"Sekitar perjalanan 2-3 jam lah ke daerah yang terbakar cuman kena angin dari arah darat ke laut, tiga hari ke sini makin kencang anginnya jadi yang nyampai sini, nyampai sini kebakarannya gitu," kata Sugianto.
Sugianto mengaku telah delapan tahun menjadi nelayan di Korea Selatan.
Dari awal datang ke Korea Selatan, Sugianto telah menetap di Yeongdeok-gun di Utara Gyeongsang.
Ia mengatakan kondisi wilayah itu seperti rumah-rumah penduduk pada umumnya. Namun, penduduk di wilayah tersebut kebanyakan berusia 80-90 tahun.
"Jadi lari atau apa namanya jalan saja kurang baiklah jalan saja kurang baik apalagi suruh-suruh lari gitu," imbuhnya.
Sugianto mengaku awalnya mendapatkan informasi bahwa jarak kobaran api ke wilayah tersebut masih jauh sekira 30 menit.
Ia masih melihat asap berwarna putih. Namun sekira 30 menit kemudian, asap tersebut menjadi pekat menghitam.
"Sampai mata pedih gitu apalagi hidung sakit," katanya.
Sugianto lalu menggunakan masker keluar dari kediamannya dan menelpon kepala desa.
Pria berusia 31 tahun itu meminta kepala desa untuk bangun dan menyelamatkan diri.
"Ada pemberitahuan cuaca kalau kebakaran sudah nyampai daerah Yeongdeok," katanya.
Sugianto langsung bergegas mendatangi rumah-rumah para lansia untuk melakukan evakuasi.
"Ketukin para lansia, ada yang enggak dengar, yang dramatisnya itu pas jam sekitar jam 10.30, lansia terakhir udah enggak dengar, ada telepon diam aja malah duduk diancang saja," kata Sugianto.
"Duduk saja di ranjang, aku gedor-gedor pintu juga enggak keluar-keluar. Aku terpaksa langsung masuk aja kan langsung buka pintu kan padahal kan langsung buka pintu enggak sopan. Cuma karena keadaan mendesak aja demi keselamatan masyarakat sini aja gitu," sambung Sugianto.
Sugianto langsung meminta sang nenek untuk keluar rumah.
Nenek tersebut diminta memakai jaket serta masker. Tetapi, sang nenek masih bertanya alasan dirinya keluar rumah.
"Lihat saya kan kenapa..kenapa..kenapa, terus enggak dengar lagi ada api di belakang di bukit sudah menjalari sudah ke belakang bukit gitu," kata Sugianto.
Sugianto lalu membawa nenek tersebut. Pasalnya, api telah sampai bukit. Tak hanya itu, listrik di kawasan tesebut sudah padam.
Di sisi lain, Sugianto menceritakan alasannya menolong para lansia.
Ia mengingat keluarganya di Indramayu. Sugianto ingat kakek dan nenek di rumahnya di Indonesia.
"Sedangkan saya di sini sudah delapan tahun kerja di desa yang sama. Enggak pernah pindah, jadi masyarakat sini itu bagaikan keluarga saya juga yang di Indonesia gitu aja," ungkapnya.
Diketahui, Sugianto (31) belakangan disebut-sebut di media Korea Selatan dan Indonesia.
Nelayan asal Indonesia tersebut menjadi pahlawan bagi warga Yeongdeok-gun di Utara Gyeongsang.
Pasalnya, dengan penuh nyali tak kenal rasa takut ia menolong warga Yeongdeok dari ganasnya amukan si jago merah yang melanda wilayah tersebut minggu lalu.
Sugianto dengan cekatan berlari dari rumah ke rumah untuk menyelamatkan nyawa warga yang sudah uzur dari kebakaran.
Baca juga: Fakta-fakta Sugianto, WNI Jadi Pahlawan Kebakaran Hutan Korea Selatan, Ditawari Visa Jangka Panjang
Ketika kebakaran berkobar besar, yang diduga bermula di wilayah Uiseong, lalu mulai merambat ke Yeongdeok County sekitar pukul 23.00 WIB, Sugianto dan kepala desa setempat, Yoo Myung-sin, menggedor pintu-pintu rumah warga untuk memberitahu bahwa ada bencana kebakaran.
Mereka harus segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Namun, ada kendala kala mengevakuasi para warga karena letak geografis dari desa tersebut.
Desa tepi pantai ini terletak di lereng sehingga menyulitkan para warga untuk mengungsi.
Dalam situasi genting, Yoo dan Sugianto kemudian mengambil keputusan cepat dan dirasa aman.
Mereka menggendong tetangga mereka yang sudah lanjut usia dan berlari ke tanggul sekitar 30 meter dari permukiman penduduk.
Ia tak ingat seberapa jauh berlari melintasi desa bersama Yoo.
Sugianto menyebut telah membantu sebanyak 7 orang lansia untuk mengungsi dari kebakaran Uiseong.
Salah satu warga lokal yang dituai menyebut Sugianto dan Yoo adalah seorang pahlawan.
Tanpa mereka, barangkali warga yang sebagian besar lansia tewas dilahap api.
"Saya berhasil mengungsi dari rumah karena dia ada di depan pintu rumah setelah saya terbangun karena mendengar teriakan itu,” kata warga lanjut usia itu.
Warga desa memuji Sugianto dan Yoo atas kepahlawanan mereka.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul DETIK-DETIK Sugianto Evakuasi Lansia dari Kebakaran di Korsel, Terpaksa Dobrak Pintu Meski Tak Sopan
Kronologi Siswa SMA Aniaya Wakil Kepala Sekolah di Sinjai, Ayah Pelaku yang Polisi Ucap Minta Maaf |
![]() |
---|
Maling Leluasa Bobol Toko saat Kebakaran Pasar Surade Sukabumi, Gasak Uang Arisan |
![]() |
---|
Pasar Surade Sukabumi Terbakar, Ruko Ludes, Kerugian Capai Rp 5 Miliar |
![]() |
---|
Rumah di Ganeas Sumedang Terbakar, Domba 5 Ekor hingga Motor Vixion Hangus |
![]() |
---|
Detik-detik Petugas Damkar Pangandaran Tangkap King Kobra Ukuran Jumbo, Ular Masuk Kandang Ayam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.