Selasa Pagi Pangandaran Diguncang Gempa Bumi 4,1 Magnitudo, Ini Kata Warga

Gempa bumi di Kabupaten Pangandaran itu berkekuatan 4,1 dan terjadi Rabu 2 April 2025 pukul 07:53:54 WIB.

Penulis: Padna | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Tribun Jabar/Padna/Arsip
SIAGA - Sejumlah petugas siaga di kawasan wisata pantai Karapyak Kabupaten Pangandaran, Selasa (1/4/2025) siang. Libur Lebaran 2025, pengunjung tidak hanya memadati Pantai Pangandaran, namun juga Pantai Karapyak yang biasanya sepi pengunjung. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pagi ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa Kabupaten Pangandaran telah diguncang gempa bumi.

Gempa bumi di Kabupaten Pangandaran itu berkekuatan 4,1 dan terjadi Rabu 2 April 2025 pukul 07:53:54 WIB.

Dengan lokasi koordinat 8.15 lintang selatan (LS) - 107.81 bujur timur (BT) atau 90 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

BMKG menyebut, gempa bumi 4,1 magnitudo yang terjadi di laut selatan Pangandaran terjadi di kedalaman 24 kilometer.

Meskipun diguncang gempa bumi, getaran gempa hanya dirasakan oleh sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran

"Tadi memang terasa, tapi getarannya kecil dan tidak berdampak," ujar Tasimin (41) seorang warga di Pangandaran kepada Tribun Jabar, Rabu (2/4/2025) pagi.

Menurut Ia, getaran gempa bumi yang sudah terjadi di Pangandaran hanya dirasakan oleh masyarakat yang sedang bersantai.

"Kalau di pantai mah pasti banyak yang enggak terasa ada gempa, karena mereka sedang beraktivitas," katanya. 

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut. 

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan  di wilayah Banjar, Manonjaya, Pamayang, Cikelet, Singajaya, Cipatujah dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," katanya.
 
Hingga pukul 08:35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. 

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved