Menjelang Lebaran, Disparbud Jabar Gencarkan Mitigasi Wisata dan Antisipasi Pungli

Selain mitigasi kepadatan, perhatian juga diberikan pada pengawasan potensi pungutan liar di kawasan wisata.

tribunjabar.id / M Rizal Jalaludin / Arsip
LIBURAN IMLEK - Kondisi Pantai Citepus Sukabumi ramai wisatawan di libur Imlek 2025. Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menyebutkan ada kenaikan kunjungan wisata pascabencana, Rabu (29/1/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dalam menyambut masa libur panjang Idulfitri 1446 H, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat semakin memperkuat koordinasi lintas sektoral untuk menghadapi lonjakan pengunjung ke berbagai destinasi wisata.

Langkah ini juga mencakup pencegahan praktik pungutan liar (pungli) di kawasan wisata.

Menurut Kepala Disparbud Jawa Barat, Benny Bachtiar, pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan dinas-dinas di tingkat kabupaten dan kota sepanjang bulan Ramadan.

Koordinasi ini difokuskan pada persiapan destinasi wisata untuk menghadapi potensi lonjakan wisatawan saat libur Lebaran.

“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas di kabupaten/kota selama bulan Ramadan. Terutama, ini berkaitan dengan mitigasi bencana karena di bulan ini bencana cukup tinggi. Itu menjadi perhatian khusus dari kami,” ungkap Benny pada Senin, 24 Maret 2025.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan pemantauan secara aktif terhadap informasi yang disampaikan oleh dinas-dinas terkait. Tujuannya adalah memastikan respons cepat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di area wisata.

“Kami monitor terus persiapan dari kabupaten/kota. Karena bagaimanapun yang secara langsung melayani wisatawan adalah teman-teman di kabupaten/kota. Kami hanya memantau saja,” ujarnya.

Selain mitigasi kepadatan, perhatian juga diberikan pada pengawasan potensi pungutan liar di kawasan wisata. Disparbud Jabar telah mendapat dukungan dari aparat penegak hukum, termasuk kepolisian dan militer, untuk memastikan keamanan di destinasi wisata selama libur Lebaran.

“Pak Gubernur, Dedi Mulyadi, sudah menyampaikan untuk membabat habis premanisme apa pun itu alasannya. Sudah sangat jelas. Kami sudah mendapatkan dukungan dari APH, dari kepolisian maupun dari militer,” ujar Benny.

Komitmen tegas ini diambil untuk menciptakan pengalaman berwisata yang aman dan nyaman bagi para pengunjung, sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat yang menekankan pentingnya memberantas segala bentuk premanisme.

Prediksi Lonjakan Wisatawan ke Destinasi Populer

Berdasarkan data prediksi yang dihimpun, sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat diperkirakan akan menjadi magnet bagi wisatawan selama libur Idulfitri. Pangandaran diproyeksikan menjadi kawasan yang paling banyak dikunjungi dengan perkiraan 3,90 juta wisatawan. Kota Bandung menyusul dengan 3,48 juta kunjungan, diikuti oleh kawasan Lembang sebanyak 2,51 juta pengunjung.

Destinasi lainnya juga tidak kalah menarik minat wisatawan, seperti Kabupaten Garut yang diperkirakan menerima 1,31 juta pengunjung, kawasan Ciwidey dengan 1,21 juta, dan Kabupaten Kuningan yang akan dikunjungi sekitar 0,39 juta orang. Kawasan Puncak Bogor, Pangalengan, dan Pelabuhan Ratu masing-masing diprediksi menerima kunjungan sebesar 0,34 juta, 0,26 juta, dan 0,24 juta wisatawan.

Langkah-langkah strategis yang dilakukan Disparbud Jabar ini bertujuan untuk mengoptimalkan kesiapan destinasi wisata sekaligus menjaga kenyamanan dan keamanan para pengunjung di masa liburan. Dengan dukungan lintas sektoral dan kolaborasi bersama aparat penegak hukum, Disparbud Jabar berharap libur Lebaran kali ini berjalan lancar dan menyenangkan bagi semua pihak.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved