Kontras Gaya Basarsyah & Kapolsek Jadi Sopir Angkot Cari Uang Tambahan, Kopral TNI Pamer Mobil Mewah

Kini selain kasus penembakannya yang viral, perbedaan kehidupan korban Kapolsek Negara Batin dan terduga pelaku Kopka Basarsyah juga jadi sorotan.

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Istimewa via Tribun Bogor
PENEMBAKAN 3 POLISI - Kolase foto Kopka Basarsyah anggota TNI (kiri) terduga pelaku penembakan 3 anggota polisi di arena judi sabung ayam di Lampung, dan foto dokumentasi AKP Anumerta Lusiyanto Kapolsek Negara Batin yang tewas (kanan). Kehidupan mewah dan gaya hidup anggota TNI terduga pelaku penembakan di arena judi sabung ayam, Kopka Basarsyah kontras dengan Kapolsek Negara Batin jadi sorotan 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus penembakan tiga anggota polisi di Lampung masih jadi perbincangan.

Kini selain kasusnya yang viral, perbedaan kehidupan korban dan pelaku juga kini jadi sorotan.

Ternyata gaya hidup korban dan pelaku yang kontras turut jadi perhatian publik.

Anggota TNI terduga pelaku penembakan di arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Kopka Basarsyah disorot karena kehidupan mewahnya.

Di sisi lain, kehidupan sederhana Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto yang tewas dalam penembakan juga menuai pujian.

Baca juga: Hotman Paris Turun Tangan di Kasus Penembakan 3 Polisi Lampung, Kirim Video Istri Korban ke Presiden

Tak ayal gaya hidup mewah Kopka Basarsyah yang kontras dibandingkan dengan gaya hidup sederhana korban AKP Anumerta Lusiyanto, menarik perhatian publik.

Hal itu juga disorot karena adanya pernyataan bahwa ada oknum Polsek dan Koramil yang menerima setoran dari arena judi sabung ayam tersebut.

Ironinya, Kapolsek AKP Anumerta Lusiyanto yang dituduh merima uang setoran tersebut, hal itu membuat sang putri buka suara.

Ia mengatakan kalau sang ayah selama menjadi polisi tak pernah menerima suap atau uang dari siapapun.

Bahkan demi menyekolahkan putrinya, Lusiyanto kerap bekerja siang dan malam.

Lusiyanto juga tak segan melakoni beberapa pekerjaan lain untuk mencari tambahan biaya.

"Papa kerja siang malam, sampingan sambil jd supir travel demi biaya pendidikan bila dan kehidupan bila, karna papa gamau anak papa dikasih uang haram mknya papa selalu kerja siang malam tanpa kenal lelah," tulis putrinya, Salsabila.

Salsabila menegaskan kalau ayahnya itu tak pernah menerima uang suap dari siapapun.

"Papa ga pernah dzolim sm org papa ga pernah mau dikasih ataupun di suap uang oleh siapapun. bahkan papa kl bantu org bnrbnr ikhlas krna papa tau yg papa bantu jg mereka susah," tulisnya lagi.

Hal serupa juga diungkap oleh istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia.

Nia mengungkap bahwa sempat ada orang yang datang ke rumahnya untuk memberikan uang tutup mulut.

"Ada waktu itu juga sih, oknum yang nembak itu kan. Itu maksudnya mau kasih duit ke bapak tuh," kata Nia dikutip dari Metro TV, Senin (24/3/2025).

Hal itu bahkan disaksikan langsung oleh istrinya.

"Saya lihat sendiri pakai mata kepala sendiri, lihat amplopnya, dikasih Rp 1 juta," jelasnya.

Namun amplop itu kata dia, ditolak mentah-mentah oleh almarhum suaminya.

"(Diberikan agar sabung ayam) berjalan. Tapi bapak nggak mau," katanya lagi.

Selain jadi sopir travel, Lusiyanto juga ternyata sempat nyambi jadi sopir angkot.

Hal itu diungkap oleh akun TikTok @magelhen85.

Ia juga mengatakan kalau AKP Anumerta Lusiyanto juga sering mengajar ngaji anak-anak di sekitar rumahnya.

Menjabat sebagai Kapolsek, Lusiyanto baru memiliki mobil dari hasil menjual tanah milik orangtuanya.

"AKP Anumerta Lusiyanto saat masih tugas di Polres Tanggamus pernah jadi sopir angkot demi nambah penghasilan almarhum juga jadi guru ngaji menurut para tetangga almarhum bahkan baru bisa punya mobil setelah menjual tanah milik orang tuanya," tulisnya.

Hal itu juga diakui oleh akun TikTok @deskaliana yang mengaku sebagai tempat Lusiyanto mengambil cicilan mobil.

"Tepat 4 bulan lalu bpk kapolsek waykanan ini ke Rmh kami dan mengambil kredit lishing mobil beliau bersama istri nya bicara santun dgn sangan rendah hati, baru pertama kenal saja sudah menganggap kami saudara," tulisnya.

Bahkan saat mengambil cicilan mobil itu, Lusiyanto tidak mengaku sebagai kapolsek dan meminta angsuran paling rendah.

"Beliau orng sederhana terlihat dr gaya dan pakaian serta meminta angsuran terendah ,kami tidak menyangka kalau dia kapolsek waykanan. Alfatiha untuk pak kapolsek baik amin," tulisnya.

Tak hanya itu, akun TikTok @Bang Zyen juga mengaku pernah mencari daun singkong bareng dengan Lusiyanto.

Saat itu dirinya juga tak tahu kalau AKP Anumerta Lusiyanto adalah kapolsek.

"lah saya aja pernah nyari daun singkong bareng sama beliau buat pakan kambing,TPI sumpah kgak tau kalau itu pak Kapolsek,
beliau bener2 sederhana," katanya.

Baca juga: Profil AKP Sandy Titah Nugraha Polantas Cikampek Viral Sebut Polisi Paling Cepat Masuk Surga Disorot

Gaya Hedon Kopka Basarsyah

Sementara itu, Kopka Basarsyah di akun media sosialnya kerap mempertontonkan gaya hidup yang mencolok.

Ia yang seharusnya bertugas sebagai Babinsa di Subramil Negara Batin kerap memamerkan kehidupan mewah.

Bukti-bukti gaya hidupnya terpampang di media sosial.

Mulai dari berpose di belakang mobil Fortuner harga ratusan juta.

Tak hanya itu, ia juga kerap memamerkan mobil Hilux dan motor legendaris RX King.

Kopral Basarsyah juga sering memamerkan senjata api laras panjang dan pistol di akun media sosialnya.

Sebelumnya, Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan, ada aliran uang yang diterima Polsek dan Koramil dari arena judi sabung ayam itu.

"Sudah satu tahun lho, bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, makan duit. (Kalau) pembagian, saya tidak tahu, ada yang menerima duit, dan ini beroperasi satu tahun," kata Eko, Kamis (20/3/2025).

Eko menegaskan, bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam itu didapatkan berdasarkan keterangan para saksi yang kini telah ditahan oleh Denpom.

Kedua saksi tersebut adalah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah

"Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit, ada setoran, ya ada," katanya.

"Oknum-oknumnya siapa saja, kita tunggu proses selanjutnya," ucap Eko.

"Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amatlah, duit (judi) ada dibagi iya. Duit ada setor iya, gitu sajalah," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul GAYA Hedon Kopral Basarsyah Depan Mobil Mewah, Kapolsek Jadi Sopir Angkot untuk Cari Uang Tambahan

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved