Siswa SD di Indramayu Dibully Guru gara-gara Belum Bayar Buku LKS Rp 120 Ribu

Akibat tindakan bully itu, sang siswi mengalami mengalami trauma dan enggan kembali ke sekolah.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Istimewa
KONFIRMASI - Disdikbud Indramayu mendatangi sekolah tempat IA diduga dibully oknum guru, Kais (20/3/2025) Kedatangan Disdikbud untuk melakukan konfirmasi. Gara-gara belum bayar buku LKS senilai Rp 120.000, siswi kelas 3 berinisial IA dibully oleh guru berinisial PA. 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Gara-gara belum bayar buku LKS senilai Rp 120.000, siswi kelas 3 berinisial IA dibully oleh guru berinisial PA.

Kasus ini terjadi di SD Negeri di Kecamatan Indramayu, Indramayu, Jawa Barat.

Akibat tindakan bully itu, sang siswi mengalami mengalami trauma dan enggan kembali ke sekolah.

Kejadian ini menjadi viral setelah orang tua korban melapor ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu.

Permintaan Maaf dari Pihak Sekolah

Pihak sekolah meminta maaf atas kejadian oknum guru berinisial PA yang dinilai bertindak keterlaluan terhadap siswi gegara tunggakan membayar buku LKS senilai Rp 120 ribu.

Baca juga: Disdik Kabupaten Sukabumi Turuti Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Sekolah Jual LKS: Ada Sanksi

IA siswi kelas 3 itu diketahui saat ini mengalami trauma dan enggan sekolah karena kerap dimarahi di depan umum.

Oknum guru yang diduga merundung IA tersebut diketahui berinisial PA yang sekaligus merupakan wali kelas korban.

“Saya atas nama pribadi dan lembaga mohon maaf, kemarin saya juga sudah sampaikan langsung permintaan maaf jika selama ini perlakukan dari pihak sekolah kurang berkenan di hati ibu dan bapak IA,” ujar Plt Kepala Sekolah tempat IA sekolah, Ovi Novianti kepada Tribuncirebon.com, Kamis (20/3/2025).

Diketahui kasus dugaan bullying oknum guru terhadap siswi di SD Negeri di Kecamatan/Kabupaten Indramayu ini viral.

Hal tersebut terungkap usai orang tua korban mengadu ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu.

Pemerintah pun akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan regulasi agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Ovi menceritakan, secara pribadi sebenarnya ia kurang mengetahui soal kejadian itu. Pasalnya, Ovi statusnya adalah guru definitif di SDN 8 Margadadi Indramayu.

Ia pun baru ditunjuk menjadi Plt Kepala Sekolah tempat IA sekolah belum lama ini. Ovi juga meminta maaf karena kurang memantau aktivitas yang terjadi di sekolah tempatnya ditugaskan menjadi Plt Kepala Sekolah.

“Kemarin saya dapat telepon dari rekan-rekan di sini, katanya di sini sedang ada masalah,” ujar dia.

Mengetahui soal kejadian itu, Ovi pun mengajak pihak sekolah langsung untuk melakukan itikad baik dengan bersilaturahmi ke rumah orang tua korban untuk mediasi.

Pihak sekolah juga menyampaikan permintaan maaf jika ada perilaku guru yang dirasa kurang berkenan.

Dalam hal ini, Ovi turut menyayangkan karena orang tua korban tidak curhat terlebih dahulu kepada dirinya yang merupakan Plt Kepala Sekolah.

Namun pihaknya juga memahami karena orang tua korban tidak mengetahui bahwa Plt Kepala Sekolah sekarang ini dijabat oleh dirinya.

Ovi menilai, kejadian yang viral tersebut lebih kepada kesalahpahaman antara wali kelas dan wali murid.

“Kemarin alhamdulillah sudah selesai dan diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar dia.

Di sisi lain, disampaikan Ovi, pihak sekolah sendiri juga sudah melakukan konfirmasi langsung dengan oknum guru yang bersangkutan.

Konfirmasi juga dilakukan kepada para siswi lainnya untuk mengetahui perilaku dari guru tersebut.

“Bahwa ibu PA ini memang marah pada anak-anak yang salah. Mohon maaf ya pak, guru juga manusia, ada salahnya, ada lupanya, ada khilafnya,” ujar dia.

Ovi menyampaikan, sikap marah yang ditunjukkan oknum guru tersebut tujuannya lebih kepada mendidik anak.

Ia juga menyampaikan, bahwa mendidik sikap anak-anak tentu tidak mudah dan butuh proses yang tidak sebentar.

“Jadi kalau untuk bully tidak ada,” ujar dia.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved