Kisah Penjual Kolak di Jakarta Dulu Viral sampai Antrean Panjang, Tak Ramai Tapi Untung Rp12 Juta

Nasib penjual kolak di Mangga Besar Jakarta Barat dulu sempat viral hingga ramai pembeli rela antre kini tak seramai dulu tapi tetap untung Rp 12 juta

Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jakarta/Elga Hikari Putra
KISAH PENJUAL KOLAK - Pembeli rela antre demi bisa menikmati kolak yang lagi viral di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (25/3/2024). - Kisah penjual kolak tahun lalu viral, pembeli sampai rela antre, kini penjual sepi tapi tetap untung 

TRIBUNJABAR.ID - Masih ingat dengan penjual kolak di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat yang sempat viral?

Tahun lalu, kisah penjual kolak ini sempat viral karena ramai pembeli hingga sering antre panjang.

Saking viralnya, banyak pembeli sudah antre mengular sejak pedagang kolak belum datang.

Bahkan ada pembeli yang rela menunggu lebih dari dua jam untuk bisa mendapatkan kudapan khas buka puasa ini.

Lantas, bagaimana nasib penjualan kolak di Mangga Besar tahun ini?

Ternyata pada Ramadhan 2025 ini, penjual kolak di Mangga Besar Jakarta Barat ini masih eksis meski tak seramai tahun lalu.

Baca juga: Viral, Aksi Mulia Penjual Mi Ayam Gratiskan Dagangan untuk Penghafal Al Quran, Bisa Makan Sepuasnya

Pada Jumat (14/3/2025), Tribun Jakarta mendatangi lokasi penjual kolak viral yang berada tak jauh dari rel Mangga Besar.

Secara kasat mata, jumlah pembeli yang datang memang tak sebanyak dibanding Ramadan tahun lalu.

Jika tahun lalu pembeli tampak sampai mengular, maka pada saat sekarang, pembeli yang datang tak perlu antre lama.

Di pukul 16.00 WIB misalnya, hanya ada tujuh orang yang tengah membeli kolak Mangga Besar ini.

"Tiap tahun emang beli di sini. Tahun ini emang enggak seramai tahun lalu," ucap seorang pembeli, Indri.

"Tapi enakan sekarang, jadinya enggak pakai antre lama," imbuhnya, yang membeli dua bungkus kolak viral ini.

Kendati pembeli tak seramai tahun lalu, menurut keterangan penjual Mumuh, tiap hari dagangannya selalu habis sebelum azan magrib.

"Ya bisa sampai 500 atau 600 porsi," ungkap Mumuh.

Secara umum yang membedakan kolak di Mangga Besar ini dengan kolak pada umumnya, yakni terkait varian yang tersedia.

Di tempat ini, isi kolak bervariasi, mulai pisang, biji salak, ubi, singkong, labu, kolang kaling, pacar cina, tape, biji salak, hingga sagu rangi.

Selain itu, isi dari kolak ini juga cukup banyak, sehingga bisa dimakan untuk dua sampai tiga orang jika dituang ke mangkuk.

Adapun untuk tahun ini, harga jual kolak viral naik dua ribu dari tahun lalu menjadi Rp20.000

"Karena sekarang dinaikin jadi Rp20.000, soalnya harga bahannya pada mahal," kata dia.

Pedagang kolak viral ini sebenarnya sudah berjualan di wilayah Mangga Besar sejak tahun 1990-an.

Dan mereka memang hanya berjualan di bulan Ramadan.

Sedangkan jika tidak bulan Ramadan, para pedagang yang masih satu keluarga ini berjualan aneka macam dagangan lainnya, salah satunya berjualan es doger.

Diketahui, kolak ini sebenarnya sudah viral sejak Ramadan tahun 2021.

Namun memang kala itu tak sampai seviral seperti tahun 2024, mengingat saat itu di media sosial juga heboh mengenai war takjil.

Puluhan pembeli rela antre sejak pukul 14.00 WIB, demi bisa mendapatkan kolak yang viral tersebut.

Sedangkan pedagang datang dan membuka lapaknya baru pukul 16.00 WIB.

Agar bisa menikmati kolak viral di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, pembeli harus rela antre dua jam.

Ini layaknya adalah perang takjil yang sesungguhnya.

Baca juga: Kisah Pilu Penjual Pisang di Tasikmalaya Ditipu Pembeli Pakai Uang Palsu Rp 100 Ribu, Warganet Iba

Bahkan, seorang pembeli berinisiatif mencatat nomor antrean agar mereka tak berebutan di saat pedagangnya tiba.

"Inisiatif aja, soalnya ini antre banget. Jadi biar yang datangnya telat bisa ngira-ngira bakal kebagian enggak."

"Soalnya sering udah antre panjang eh tahunya kehabisan," kata seorang pembeli, Idham, yang langganan membeli kolak di tempat ini, Senin (25/3/2024).

Para pembeli kolak viral ini pun tak hanya berasal dari sekitar Mangga Besar saja, banyak juga yang tinggal di luar Jakarta.

Entah itu mereka yang mampir sepulang bekerja atau memang sengaja datang karena penasaran usai kudapan ini viral di media sosial.

Seperti halnya Ai (30), yang sengaja datang dari Bekasi demi bisa membayar rasa penasarannya akan kolak viral ini.

"Ini baru pertama. Penasaran aja soalnya kan viral banget sekaligus pengen buktiin soal fenomena war takjil yang lagi viral. Ternyata memang benar," katanya.

Tak hanya umat muslim, pembeli kolak di tempat ini juga banyak yang merupakan non muslim.

Mereka rela ikut antre war takjil bukan hanya karena mengikuti tren yang sedang viral, melainkan memang sudah lama kolak ini berjualan di Mangga Besar tiap Ramadan.

"Ini emang jualannya udah lama, udah tiap tahun selalu ramai yang beli, tapi emang di tahun ini viralnya kelewatan, jadinya antre banget," tutur Intan yang ikut berburu kolak viral ini.

Ia mengatakan, yang membuatnya kolak ini terasa spesial karena memang rasanya yang begitu lezat.

Harga kolak ini yakni Rp18 ribu per porsi.

Namun porsi kolak ini cukup banyak sehingga bisa dimakan hingga untuk tiga orang.

"Ini rasanya itu emang enak. Kuahnya juga kental dan manisnya pas," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penjual Kolak Tahun Lalu Viral sampai Antrean Panjang, Kini Tetap Untung Rp12 Juta Meski Tak Ramai

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved