Kabar Seleb

Sosok Damar Canggih Wicaksono, Anak Dono Warkop yang Kini Jadi Ahli Nuklir di Jerman

Inilah sosok Damar Canggih Wicaksono, putra dari mendiang Wahjoe Sardono alias Dono Warkop yang kini menjadi ahli nuklir.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @indrowarkop_asli
ANAK DONO WARKOP - Indro Warkop (tengah) dan putra mendiang Dono, Damar Canggih Wicaksono (kanan) saat bertemu di kediaman Indro. Damar Canggih Wicaksono kini berkarier sebagai ahli nuklir di Jerman. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Damar Canggih Wicaksono, putra dari mendiang Wahjoe Sardono alias Dono Warkop yang kini menjadi ahli nuklir.

Baru-baru ini, Damar Canggih Wicaksono diperbincangkan oleh sahabat sang ayah, Indro Warkop dalam sebuah tayangan talk show.

Indro Warkop menceritakan prestasi Damar Canggih Wicaksono dengan penuh rasa bangga.

"Dia waktu dapat beasiswa sengaja memilih negara yang tidak mempergunakan nuklir sebagai senjata," kata Indro dikutip dari YouTube HAS Creative, yang tayang Selasa (11/3/2025). 

Saat menempuh studi S2 dan S3 di bidang teknik nuklir, Damar Canggih Wicaksono memilih negara Swiss.

"Dia lulusan S2-S3 situ dan lulusnya Summa Cumlaude," jelas Indro.

Indro pun menjelaskan, putra Dono itu kini menjadi salah satu ahli nuklir di perusahaan luar negeri.

"Anaknya jadi ahli nuklir di luar negeri, doktor nuklir," ucap Indro ikut merasa bangga.

Baca juga: Kisah Pilu Yoga, Kurir di Palembang Motornya Dicuri, Harus Ganti 138 Paket Senilai Rp13 Juta

Lantas, seperti apa sosok Damar Canggih Wicaksono?

Dilansir dari Kompas.com, Damar menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan jurusan teknik nuklir dan meraih IPK 3,92. 

Setelah itu, Damar Canggih Wicaksono meneruskan studi S2 di École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL), Swiss pada 2010.

Kemudian, Damar melanjutkan studi doktoralnya di kampus yang sama hingga lulus pada tahun 2018.

Damar juga diketahui menguasai dua bahasa asing, yakni Jerman dan Inggris.

Ia juga berpengalaman sebagai peneliti pascadoktoral (postdoctoral researcher) di ETH Zurich dari tahun 2018 hingga 2021. 

Sejak Juli 2021, ia berkarier di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR), Jerman, sebagai peneliti pascadoktoral.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved