6 Jabatan Tinggi Pemkot Bandung Kosong, DPRD Ingatkan Farhan Hati-hati saat Otak-Atik Pejabat
Farhan harus berhati-hati dalam membuat keputusan terkait rotasi, mutasi, dan promosi jabatan itu karena Kota Bandung masih dalam sorotan
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - DPRD Kota Bandung merespons rencana dari Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan yang akan segera melakukan rotasi, mutasi, dan promosi jabatan untuk mengisi kekosongan enam pejabat tinggi.
Sebelumnya, enam pejabat tinggi yang kosong tersebut yakni Sekda, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri, serta Kepala Dinas Pendidikan.
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, mengatakan, Farhan harus berhati-hati dalam membuat keputusan terkait rotasi, mutasi, dan promosi jabatan itu karena Kota Bandung masih dalam sorotan akibat beberapa kasus korupsi yang sempat mencoreng beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sampah di Bandung Belum Tertangani, Farhan Sebut Regulasi yang Lebih Tepat Segera Dirumuskan
"Harus hati-hati dan teliti dalam melakukan penentuan untuk mengisi jabatan kosong ini, karena kita tahu Bandung dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa hal yang jadi catatan evaluasi," ujar Asep Mulyadi, Rabu (12/3/2025).
Atas hal tersebut, Asep mengusulkan kepada Farhan agar membentuk tim seleksi yang berasal dari kalangan independen dan akademisi untuk mengisi kekosongan enam pejabat tinggi di lingkungan Pemkot Bandung ini.
"Supaya betul-betul penempatan sekda dan kadis harus sesuai dengan harapan masyarakat dan program visi misi berjalan," katanya.
Asep mengatakan, menjadi kewenangan mutlak wali kota, namun pihaknya mengingatkan agar keputusan memilih proses mutasi, rotasi, dan promosi jabatan itu dapat menghasilkan pejabat yang memiliki kemampuan sesuai bidangnya.
"Tapi dengan catatan kalaupun iya sekarang mutasi promosi dibanding open bidding dipastikan bahwa penempatannya itu betul-betul fokus kepada kualitas dan kemanfaatan untuk masyarakat," ucap Asep.
Sementara setelah nanti enam jabatan tinggi itu terisi, Asep meminta harus dipastikan ada program penguatan pendidikan untuk percepatan pembangunan di Kota Bandung.
Baca juga: Walkot Bandung Farhan Kawal Kasus Bandung Smart City dengan Menggandeng KPK Hingga BPK
"Untuk jabatan sekda, kadis yang kosong karena faktor pensiun, mutasi ini memang harus segera demi keberlangsungan program pembangunan supaya lancar," katanya.
Selain jabatan tinggi, Asep juga meminta Farhan harus segera melakukan pengisian untuk jabatan kewilayahan seperti Camat dan Lurah yang hingga saat ini masih banyak yang kosong.
"Terkait rencana rotasi mutasi dan promosi untuk jabatan kosong memang di Bandung ini sudah cukup lama ada beberapa yang kosong. Bukan hanya jabatan tinggi seperti kadis dan sekda, tapi di kewilayahan juga," ujar Asep.
Setelah Dibakar Massa, Gedung Aset MPR di Bandung Dijarah Warga, Ada yang Bawa Gerobak |
![]() |
---|
Pernyataan Dedi Mulyadi soal Demo di Gedung DPRD Jabar Kota Bandung: Mohon Maaf Atas Kekurangan |
![]() |
---|
Bekas Bakar-bakar Demo Bandung di Depan Gedung DPRD Mulai Dibersihkan, Mobil Pemadam Bantu Semprot |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Gedung DPRD Bandung setelah Tadi Malam Didemo, Bangkai Mobil-Motor Masih Teronggok |
![]() |
---|
Laga Persib Bandung vs Borneo FC Terancam Ditunda karena Keamanan, Polda Jabar Surati Ferry Paulus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.