Bupati Sumedang Tinjau 9 Hektare Sawah Terendam Dampak Pembangunan Tol Cisumdawu
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir saat meninjau ke lokasi sawah yang terendam air sejak lama dampak pembangunan Tol Cisumdawu
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak 9 hektare lahan sawah di Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang terendam air sejak lama dampak pembangunan Tol Cisumdawu.
Kini, lahan sawah itu benar-benar tidak bisa ditanami padi.
Padahal, di Rancakalong semua-semua tentang padi selalu menjadi cerita tersendiri dan telah menjadi tradisi.
Rangkaian tradisi ngalaksa yang didalamnya ada kesenian Tarawangsa dan upacara membuat penganan laksa berbahan beras bukti dari dekatnya masyarakat Rancakalong dengan padi.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir datang ke lokasi terdampak tersebut untuk mengupayakan sejumlah solusi.
Didampingi Sekda Sumedang Tuti Ruswati dan beberapa Kepala OPD, Dony meninjau langsung dampak proyek Tol Cisumdawu terhadap lahan pertanian warga itu, Sabtu (8/3/2025).
Di wilayah tersebut, sekitar 9 hektare sawah warga terdampak akibat saluran air yang tersumbat oleh disposal proyek tol sehingga terbentuk bendung yang menutup lahan pertanian.
Kondisi itu dikhawatirkan dapat semakin parah jika tidak segera ditangani.
Dony memastikan ada solusi yang tepat dan segera, mulai dari pengeringan lahan sawah hingga upaya pembebasan lahan oleh pemerintah pusat.
"Kami akan terus mengupayakan solusi. Langkah pertama adalah pengeringan lahan agar sawah dapat kembali ke fungsi semula. Karena jika tidak, ada potensi jebol yang bisa memperparah situasi. Pengeringan dan penataan kembali tanah akan dipercepat," ujar Dony.
Menurutnya, Pemkab Sumedang berencana melayangkan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar lahan tersebut dapat dibebaskan.
"Ada beberapa alternatif yang sedang kami pertimbangkan, termasuk opsi pembebasan lahan," katanya.
Sambil menunggu upaya terhadap lahan sawah, Bupati menegaskan pemerintahan yang dipimpinnya juga memberikan perhatian kepada para pemilik lahan. Khususnya, 59 warga yang lahannya terendam itu.
Pemkab akan mengadakan musyawarah dengan seluruh pihak terkait, termasuk aparatur desa, untuk menentukan solusi terbaik bagi warga yang mengalami kerugian akibat kondisi ini.
"Kami berkomitmen menuntaskan masalah ini dengan cepat dan mencegah hal-hal yang tidak diharapkan melalui langkah antisipasi sejak dini," katanya.
Aten Munajat Kembali Dipercaya Jadi Ketua Hamida Garut, Siap Bersinergi untuk 'Garut Hebat' |
![]() |
---|
SAPADELA & SUKMALA Mantap, Inovasi Layanan Publik Berbasis Digital Karya Mahasiswa STIA LAN Bandung |
![]() |
---|
BULOG Jabar Dukung Stabilisasi Harga Pangan lewat Gerakan Pangan Murah Serentak |
![]() |
---|
Alternatif Pengendalian Harga Beras: Efektivitas SPHP Dipertanyakan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Dorong Pemprov Tuntaskan Status Lahan Sekolah di Tanah Kas Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.