Dedi Mulyadi Tak Pandang Bulu, Objek Wisata Milik BUMD Juga Disikat karena Lakukan Pelanggaran
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan membongkar bangunan di objek wisata Hibisc Fantasy yang ada di Puncak, Bogor.
TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan membongkar bangunan di objek wisata Hibisc Fantasy yang ada di Puncak, Bogor. Penyebabnya, ada dugaan pelanggaran yang dilakukan pihak pengelola yang merupakan BUMD Jawa Barat, Jaswita.
Momen penegasan akan membongkar itu dibagikan di Instagram.
Dedi mendatangi objek wisata itu bersama Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade; Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi; dan Kasatpol PP Jabar, M Ade Afriandi, Kamis (6/3/2025).
Sebelumnya diwartakan, Dedi Mulyadi sempat menyentil salah satu tempat wisata di Puncak yang dikelola oleh BUMD Jawa Barat.
Menurut Dedi, tempat wisata tersebut punya pengaruh besar terhadap perubahan area di Puncak yang tadinya dipenuhi kebun dan hutan.
Karenanya, KDedi menduga tempat wisata tersebut adalah salah satu biang kerok bencana di Puncak.
Seperti diketahui, kawasan Puncak dilanda banjir parah pada Minggu (2/3/2025) malam.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sentil Istri Wali Kota Bekasi yang Menginap di Hotel Saat Rumahnya Terdampak Banjir
Akibat banjir tersebut, puluhan rumah warga rusak hingga memakan korban jiwa.
Seusai mengurai analissis soal tempat wisata biang kerok banjir di Puncak, Dedi Mulyadi pun memenuhi janjinya. Dia mendatangi objek wisata itu.
"Ini kita lagi di area rekreasi, apa sih namanya?" tanya Dedi seperti dalam video.
"Hibisc," ujar Wawan Hikal.
"Dikelola oleh BUMD Provinsi Jawa Barat, PT Jaswita," ucap Dedi.
Terkait dengan kedatangannya, Dedi pun bertanya ke Kasatpol PP Jabar, M Ade, soal dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh tempat wisata tersebut.
Ternyata alasan Dedi Mulyadi gusar dengan tempat wisata tersebut adalah karena pembangunannya melebihi izin yang diajukan.
"Pak Kasat silakan berikan penjelasan, ini izinnya berapa?" tanya Dedi Mulyadi.
Baca juga: Sosok Hj Titin yang Viral Tipu Dedi Mulyadi Diungkap Pelanggan, Menghilang Sejak Kebohongannya Viral
"Izin yang diajukan 4.800 meter persegi kurang lebih," ujar M Ade.
"Terus yang dikerjakan?" tanya Dedi lagi.
"Yang dikerjakan sampai tahun kemarin itu menjadi 15 ribu," jawab M Ade.
"Berarti sudah nambah 11 ribu," imbuh Dedi.
Selain itu, de juga mengungkap fakta mengejutkan soal tempat wisata tersebut.
Rupanya pihak Pol PP dan Pemprov sudah memberikan peringatan dan pemanggilan kepada pengelola.
Namun hingga kini pelanggaran tersebut tak jua digubris oleh pengelola tempat wisata.
"Kemudian dilakukan penindakan oleh Pemda Kabupaten Bogor bersama kami," kata Ade.
"Peringatan sudah, Pak?" tanya Dedi.
"Sudah peringatan, kemudian pemanggilan, kemudian dipasang (spanduk peringatan)," jawab Ade.
"Diminta bongkar sendiri sudah?" tanya Dedi lagi.
"Rencananya akan membongkar sendiri yang di luar ketentuan," ucap Ade.
Tak tinggal diam, Dedi langsung memberikan arahan kepada Pol PP dan Pemda Kabupaten Bogor. Dia minta tempat wisata itu langsung dibongkar.
"Karena tidak dibongkar sendiri, perintah saya, bongkar mulai hari ini," tegas Dedi Mulyadi.
"Siap," ujar Jaro Ade.
Baca juga: Dedi Mulyadi Akan Siapkan Program Penanggulangan Banjir di Jawa Barat, Termasuk Rumah Panggung
"Bantu Pak Wakil Bupati, pimpinan DPRD Bogor," kata Dedi.
"Siap, Pak Bupati juga sudah mengarahkan untuk dukung Pak Gubernur," kata Jaro Ade.
"Kita bongkar, karena ini menimbulkan problem bagi lingkungan. Dan saya tidak akan segan-segan, walaupun ini PT-nya BUMD Provinsi Jawa Barat, untuk memberikan contoh pada siapapun. Bahwa yang melanggar ya harus ditindak, walaupun itu lembaga bisnis, usaha milik Pemprov Jawa Barat. Kita kasih contoh pada seluruh warga di Jawa Barat," ucap Dedi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tegas! Dedi Mulyadi Satroni Wisata Puncak Diduga Biang Kerok Banjir, Celetukan Wabup Bogor Disorot
Respons Dedi Mulyadi Soal Hasil Survei Kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ucap Minta Maaf |
![]() |
---|
Kisah KDRT Ibu dan Anak di Cibinong Bogor Berakhir, Sempat Saling Lapor dan Ibu Ditahan |
![]() |
---|
Jalan Kabupaten Sumedang ke Arah Cijambu Ambrol, Warga Uring-uringan Mengadu ke Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Litbang Kompas Ungkap Dukungan Publik Jabar untuk Monorel Bandung Raya dan Reaktivasi Jalur Kereta |
![]() |
---|
Viral, Pengunjung Kebun Raya Bogor Diduga Dipungli Rp15 Ribu, Pengelola Bantah, Terkuak Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.