Berita Viral

Viral, Momen Anies Baswedan Dikerumuni & Dikepung Jemaah di Masjid Kampus UGM, Tuai Sorotan Warganet

Sebuah video momen Anies Baswedan dikerumuni dan dikepung jemaah di masjid kampus UGM, viral di media sosial dan tuai sorotan warganet

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Instagram @muslimvox
ANIES BASWEDAN DIKERUMUNI - Tangkapan layar video momen Anies Baswedan dikerumuni dan dikepung jemaah di masjid kampus UGM pada Senin (3/3/2025) viral di media sosial dibagikan akun Instagram @muslimvox. Tuai sorotan warganet 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video momen Anies Baswedan dikerumuni dan dikepung jemaah di Masjid Kampus UGM, viral di media sosial.

Video Mantan Gubernur DKI Jakarta dikepung jemaah itu menuai sorotan warganet.

Diketahui momen itu terjadi saat Anies Baswedan melaksanakan kegiatannya di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia diundang menjadi pengisi ceramah kuliah umum Ramadhan 2025 pada Senin (3/3/2025) di Masjid Kampus UGM.

Baca juga: Jadwal Kajian Ramadhan 2025 di Masjid Salman ITB, Anies Baswedan hingga Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Namun, selesai mengisi ceramah Anies Baswedan mendadak diserbu hingga dikepung jemaah.

Video momen Anies Baswedan dikepung jemaah itu viral, seperti dibagikan akun Instagram @muslimvox, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (5/3/2025).

Dalam video tersebut memperlihatkan momen Anies Baswedan dikerumuni jemaah hingga berdesak-desakan.

Diketahui momen itu terjadi setelah ia menjadi pengisi ceramah kuliah umum Ramadhan 2025 di Masjid Kampus UGM.

Ia mengisi materi dengan tema “Apakah Pembangunan Infrastruktur Pendidikan dapat Meningkatkan Kualitas Manusia Indonesia?”.

Adapun kultum Ramadhan Anies Baswedan itu digelar setelah salat Isya dan Tarawih di Masjid Kampus UGM dan terbuka untuk masyarakat umum.

Setelah kuliam umum selesai, Anies Baswedan turun dari mimbar.


Saat itu, Anies Baswedan turun menemui jamaah hingga dikerumuni banyak orang yang mau bersalaman dan berfoto.

Sontak momen Anies Baswedan dikerumuni itu pun tampak dikepung jemaah.

Ia terombag-ambing kerumunan jemaah yang rebutan bersalaman dan berfoto dengannya.


Momen Anies Baswedan dikepung jemaah itu diabadikan jemaah lainnya di lantai 2 hingga viral di media sosial.

Sontak video itu pun menuai sorotan warganet.


Tak sedikit warganet memuji sikap Mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat dikepung jemaah tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

“No setingan, dicintai dengan tulus oleh orang2 tanpa kepentinga kecuali utk kebaikan indonesia dan tentunya sebagian besar adalah orang2 dengan latar belakang pendidikan dan keagamaan yg baik. Barakallahu fiikum”

“Makin syg bahkan stlah ga terpilih, orng2 ‘disana’ lagi pada di buka aib aib nya sama tuhan”

“Pendukungnya para akademisi, yang cerdas secara ilmu, di kampus terbaik”

“1jam baru smpe Mobil min... MasyaAllah Pak Anies”

“Aku anak Abah dan Aku Bangga”

“No settingan di cintai karna ilmunya dan hatinya,” tulis beragam komentar warganet.

Baca juga: Tanggapan Anies Baswedan Soal Tren Tagar Kabur Aja Dulu karena Polemik di Indonesia, Singgung Ujian

Anies Baswedan Singgung Pendidikan Bukan Soal Makan

Menjadi pengisi kuliah umum Ramadhan 2025 di Masjid Kampus UGM, (3/3/2025), Anies Baswedan membahas tema "Apakah Pembangunan Infrastruktur Pendidikan dapat Meningkatkan Kualitas Manusia Indonesia?"

Dikutip dari Kompas.com, dalam sesi ceramah tersebut, Anies sempat menerima beberapa pertanyaan dari jemaah, salah satunya mengenai program makan bergizi gratis (MBG).

Menanggapi pertanyaan tersebut, Anies menekankan pentingnya pelaksanaan program MBG tanpa masalah. "Yang penting program ini terlaksana dengan tanpa ada masalah. Kita doakan lancar," ujarnya.

Anies juga menegaskan bahwa memajukan pendidikan tidak hanya berkaitan dengan penyediaan makanan.

"Cuma pendidikan itu bukan soal makan, tapi bahwa kalau sudah direncanakan memberi makan ya diberikan. Tapi isi pendidikannya jangan kelewat," tambahnya.

Ia menekankan bahwa isi pendidikan merupakan aspek yang paling penting, sehingga fokus untuk memajukan pendidikan harus tepat.

"Memajukan pendidikan bukan soal kesehatan dan gizi anak, tetapi proses belajar mengajar di kelas," ungkapnya. Usai ceramah, Anies menjelaskan bahwa pendidikan memerlukan biaya yang tidak murah.

"Pendidikan itu memerlukan biaya, dan biaya pendidikan itu memang mahal. Tapi ketertinggalan itu lebih mahal," ujarnya.

Ia menggarisbawahi bahwa meskipun biaya pendidikan tinggi, hal tersebut harus dipandang sebagai investasi. 

"Harus dipandang sebagai investasi, bukan sebagai biaya. Kalau dipandang sebagai investasi, maka kita tahu bahwa berapa pun alokasi yang kita keluarkan nantinya kita akan mendapat kembalian, namanya investasi akan ada return-nya," jelasnya.

Anies juga mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk bersama-sama memandang pendidikan sebagai investasi.

"Bukan hanya oleh pemerintah, sebangsa, semuanya sama-sama melihat pendidikan sebagai investasi. Lihat, capaian-capaian yang kita miliki hari ini di Indonesia itu hasil investasi pendidikan tiga, empat dekade yang lalu, kita saksikan hasilnya," ujarnya.

Ia berharap alokasi anggaran pendidikan tidak dikurangi, mengingat hal tersebut akan berpengaruh pada masa depan.

"Saya berharap sekali bahwa alokasi investasi pendidikan itu jangan dikurangi, karena itu berpengaruh pada masa depan. Memang dampak dari pengurangan itu tidak dirasakan sebelum Pemilu besok, tapi akan dirasakan di generasi yang akan datang, karena jangkanya panjang," papar Anies Baswedan.

(Tribunjabar.id/Hilda Rubiah) | (Kompas.com/Wijaya Kusuma)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved