Renovasi Pasar Manis Ciamis yang Terbakar Dimulai, Pedagang Berharap Bisa Segera Kembali Berjualan

Para pedagang yang kehilangan barang dagangan mereka kini menaruh harapan besar agar renovasi ini bisa segera selesai, terutama menjelang Idulfitri

Tribun Priangan/ Ai Sani Nuraini
KEBAKARAN CIAMIS - H. Budi pemilik Toko Setia Budi yang juga menjadi salah satu korban kebarakaram di Blok A Pasar Manis Ciamis yang sedang memantau proses renovasi di kios miliknya, Rabu (5/3/2025).H. Budi pemilik Toko Setia Budi yang juga menjadi salah satu korban kebakaran di Blok A Pasar Manis Ciamis yang sedang memantau proses renovasi di kios miliknya, Rabu (5/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Setelah musibah kebakaran yang melanda Blok A Pasar Manis Ciamis pada Kamis (27/2/2025) lalu, proses pembangunan kembali kios-kios yang terdampak telah dimulai sejak pagi tadi, Rabu (5/3/2025).

Para pedagang yang kehilangan barang dagangan mereka kini menaruh harapan besar agar renovasi ini bisa segera selesai, terutama menjelang Idulfitri yang menjadi momen penting dalam aktivitas perdagangan.

H. Budi, pemilik Toko Setia Budi, salah satu korban kebakaran, mengungkapkan bahwa seluruh barang dagangannya, termasuk pakaian, gamis, koko, mukena, dan kerudung, habis terbakar. 

Meskipun mengalami kerugian besar, ia merasa sedikit lega karena pemerintah daerah telah bergerak cepat untuk memulai proses pembangunan kembali kios-kios yang rusak.

Baca juga: Sosok Titin Juragan Kios Pasar Ciamis Tipu Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi: Mempermalukan Diri Sendiri

"Alhamdulillah, pembangunan sudah mulai sejak tadi pagi. Kalau dari Pemda katanya ingin agar proses ini cepat selesai, tapi saya tidak memburu-buru tetap melihat situasi dan biarkan berjalan sebagaimana mestinya. Kami para pedagang tentu ingin segera kembali berdagang," ujar H. Budi saat ditemui di kiosnya yang tengah direnovasi, Rabu (5/3/2025).

Saat ditanya apakah dirinya mendapat bantuan dari Gubernur Jawa Barat, ia mengungkapkan bahwa tidak pernah ada komunikasi langsung dengan gubernur.

Tim dari Gubernur Jabar justru hanya melakukan komunikasi dengan perwakilan pedagang seperti Ibu Titin yang pada akhirnya juga menuai kontroversi akibat pernyataannya yang tidak sesuai fakta.

"Bu Titin mengaku rugi Rp 600 juta ke Pak Dedi Mulyadi, barang dagangan habis tak tersisa, terus gambar yang dia kirim ke pak gubernur itu justru kios saya, terus katanya dia tidak bisa makan selama tiga hari, ya begitulah," jelasnya.

Saat ini, proses renovasi didanai oleh pemerintah daerah, sementara bantuan dari gubernur kepada Budi tidak ada.

"Kalau soal bantuan dari gubernur saya tidak tahu, intinya kami hanya bisa menunggu dan berharap. Yang penting kios bisa kembali berdiri, dan kami bisa kembali berdagang seperti sebelumnya," tambah H. Budi.

Renovasi pasar ini menjadi langkah awal dalam pemulihan ekonomi bagi para pedagang yang terdampak kebakaran.

Diakui Budi, saat ini ia masih bisa menjual stok barang yang ada di rumahnya di kios milik anaknya yang juga masih berada di area Pasar Manis Ciamis.

Baca juga: Titin Tega Tipu Dedi Mulyadi Rp 5 Juta: Mengaku Korban Kebakaran Pasar Ciamis, Tahunya Juragan Kios

"Tidak ada yang saya sembunyikan, saat ini saya masih berjualan di kios milik anak saya, alhamdulillah selain itu juga saya masih punya beberapa kios yang saya sewakan di dekat rumah saya di Sindangkasih," imbuhnya.

Namun yang pasti, Budi berharap secepatnya bisa berjualan lagi di kiosnya yang sempat terbakar itu, karena ia juga khawatir kepada para pegawainya jika ia tidak berjualan, mereka dapat penghasilan dari mana.

Budi memiliki enam pegawai yang semuanya perempuan, di momen jelang lebaran ini Budi tidak mau mengecewakan para pegawainya itu, jadi ia tetap berjualan di kios milik anaknya agar para pegawainya bisa tetap bekerja. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved