Band Sukatani Ogah jadi Duta Polri, Ungkap Apa yang Dilakukan Intel pada Mereka

Selain itu, ajakan Kapolri juga sebagai bagian dari keterbukaan Polri untuk menerima segala masukan masyarakat.

Editor: Ravianto
Instagram Grup Band Sukatani dan dokumen Sekretariat Negara
LAGU UNTUK POLISI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) sempat menawari Band Sukatani menjadi duta Polri. Tawaran ini ditolak mentah-mentah oleh Band Sukatani. 

Di tengah tekanan yang mereka alami, Band Sukatani mengaku sempat ditawari menjadi Duta Polri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Namun, mereka menolak tawaran tersebut dengan tegas.

"Bahkan khususnya kepada Sukatani, tawaran menjadi Duta Polisi dari Kapolri, dengan itu kami menolak dengan tegas tawaran menjadi Duta Kepolisian tersebut," tulis mereka.

Harus Dihormati

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyoroti langkah grup Band Sukatani menolak tawaran menjadi duta Polri dari Kapolri.

Edi Hasibuan mengatakan langkah yang diambil grup band Sukatani harus dihormati.

"Kita hormati sepenuhnya apapun yang menjadi keputusan kelompok band Sukatani. Mereka sepertinya ingin tetap eksis dan independen di depan penggemarnya," kata Edi Hasibuan kepada Tribunnews.com, Minggu (2/3/2025).

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini melihat langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak Band Sukatani, agar grup musik punk tersebut bisa ikut berperan membenahi dan memajukan Polri.

Selain itu, ajakan Kapolri juga sebagai bagian dari keterbukaan Polri untuk menerima segala masukan masyarakat.

Menurut mantan anggota Kompolnas ini, siapa pun yang memberikan masukan bahkan mengkritik Polri dengan keras sekali pun, mereka akan tetap menjadi sahabat Polri.

"Kami melihat Kapolri mengajak kelompok Band Sukatani ini sebagai bentuk keterbukaan Polri. Polri bukanlah institusi yang antikritik dan sebaliknya sangat terbuka dikritik. Siapapun boleh ikut memberikan masukan dan mengkritik Polri untuk kemajuan institusi," ucapnya.

Menurut Edi Hasibuan, pihaknya sangat memahami ketidaksediaan  Band Sukatani demi untuk menjaga independensinya sebagai salah satu band nasional yang kini memiliki banyak penggemar.

"Kita paham dan kita hormati putusan Band Sukatani. Kami juga yakin Polri pasti memahaminya," ucap pemerhati kepolisian ini.

Edi pun menyoroti dugaan intimidasi oknum kepolisian kepada Band Sukatani.

Ia masih meragukan apakah ada oknum anggota Polda Jawa Tengah yang berani melakukan intimidasi.

"Bila isu intimidasi itu ada, tentu semua harus dibuktikan secara hukum," katanya.

(Tribunnews.com/ adi/ kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved