YBM PLN UP3 Tasikmalaya Dukung Perekonomian Santri dengan Warung Cahaya Santri

TRIBUNJABAR.ID - Bandung, 2 Maret 2025- Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Tasikmalaya terus berkomitmen dalam memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah menyerahkan bantuan Program Ekonomi Berbasis Pesantren kepada Kelompok Warung Cahaya Santri di Pondok Pesantren Annur pada 28 Februari 2025.

Bantuan ini diberikan dalam bentuk modal usaha untuk penjualan alat tulis kantor (ATK), kitab, dan kebutuhan lainnya guna menunjang aktivitas santri selama Ramadhan.

Pondok Pesantren Annur yang beralamat di Jl. Cikuya, Kp. Cikalong, RT 006 RW 002, Desa Nangelasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, sebelumnya menghadapi tantangan karena para santri harus berjalan kaki cukup jauh untuk membeli kebutuhan ATK, kitab, dan perlengkapan lainnya. Dengan mendekatnya bulan Ramadhan, kebutuhan santri akan perlengkapan ibadah dan bahan bacaan semakin meningkat.

Dari kondisi ini, muncul inisiatif dari pengurus dan santri untuk membentuk kelompok usaha Warung Cahaya Santri dengan modal awal seadanya. Warung ini tidak hanya menjadi pusat penyedia kebutuhan santri tetapi juga memiliki tujuan untuk membantu operasional pesantren serta menjadi tempat pembelajaran bagi para santri dalam mengelola usaha kecil.

Manager PLN UP3 Tasikmalaya, Arief Rahman Hakim, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen YBM PLN dalam mendorong kemandirian ekonomi pesantren dan membangun semangat kewirausahaan di kalangan santri, terutama dalam menyambut bulan Ramadhan.

“Kami berharap Warung Cahaya Santri ini dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi para santri, khususnya di bulan Ramadhan. Dengan adanya bantuan modal usaha ini, diharapkan santri dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus berjalan jauh serta mendapatkan pengalaman dalam mengelola usaha yang bermanfaat bagi pesantren,” ujar Arief Rahman Hakim.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Murdifi, menambahkan bahwa program ekonomi berbasis pesantren ini sejalan dengan visi PLN untuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan sosial yang berkelanjutan, terlebih memasuki bulan yang penuh berkah ini.

“PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik bagi masyarakat, tetapi juga terus berupaya untuk berkontribusi dalam bidang sosial dan ekonomi.

Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung pesantren agar lebih mandiri secara ekonomi, serta memberikan keterampilan kewirausahaan kepada santri, terutama dalam menyambut Ramadhan yang identik dengan peningkatan aktivitas ibadah dan kebutuhan sehari-hari,” ungkap Agung Murdifi.

Melalui program ini, YBM PLN berharap dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya lingkungan pesantren, dengan menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.

Ke depannya, diharapkan semakin banyak pesantren yang mendapatkan manfaat dari program ini, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan operasional serta membangun ekosistem ekonomi yang kuat di lingkungan pesantren, terlebih dalam menghadapi bulan Ramadhan yang penuh berkah.