Jelang Ramadhan, Kanwil Dirjen Pemasyarakatan Jabar Sidak dan Tes Urine di Rutan Kelas I Bandung

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jawa Barat menggelar inspeksi mendadak (sidak) disertai tes urine di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandung.

Kegiatan yang diselenggarakan Kamis (27/2/2025) malam hingga dini hari ini diambil untuk memperkuat pengawasan serta menekan potensi pelanggaran yang mengganggu keamanan dan ketertiban.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjenpas Jawa Barat, Sukarno Ali.

Dalam keterangannya, ia menekankan pentingnya langkah-langkah preventif untuk menciptakan lingkungan Rutan yang aman dari berbagai ancaman, terutama narkotika.

“Tujuan kegiatan ini adalah menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas dan Rutan. Ini juga sebagai langkah preventif untuk mencegah peredaran narkotika serta potensi gangguan ketertiban,” jelasnya, Jumat (28/2/2025).

Saat pelaksanaan sidak, petugas menyisir sejumlah kamar dan blok hunian untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang dapat membahayakan keamanan.

Fokus penggeledahan mencakup penyitaan barang seperti narkotika, senjata tajam, hingga alat komunikasi ilegal yang sering kali disalahgunakan untuk tindak kejahatan.

Selain itu, beberapa warga binaan secara acak menjalani tes urine sebagai bentuk pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya penyalahgunaan narkoba.

Sukarno Ali menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Kanwil Ditjenpas Jawa Barat dalam memberantas narkoba di lingkungan pemasyarakatan.

Ia menambahkan bahwa aksi serupa akan terus dilakukan secara konsisten demi menjaga ketertiban dan keamanan.

“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban baik di Lapas maupun Rutan. Sidak dan tes urine ini akan dilakukan secara berkala sebagai upaya pencegahan, penegakan disiplin, serta peningkatan kewaspadaan menjelang bulan suci Ramadhan,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Sukarno Ali juga menyampaikan rencana untuk memperketat pengawasan di masa mendatang. Ia menegaskan bahwa pemeriksaan rutin dan sidak mendadak akan menjadi prioritas utama demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari pelanggaran.

Dengan berbagai upaya preventif ini, harapannya Rutan Kelas I Bandung dapat terus menjalankan peran sebagai tempat pembinaan.

Diharapkan pula, warga binaan mampu memperbaiki diri selama masa tahanan agar kelak dapat kembali ke masyarakat dengan sikap dan perilaku yang lebih baik sesuai tujuan utama pemasyarakatan.