Dedi Mulyadi Bakal Adakan Kurikulum Wajib Militer untuk Pelajar di Jawa Barat, Terungkap Alasannya

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi gencar membuat gebrakan baru. Kini ia juga akan menerapkan program Wajib Militer untuk pelajar, terungkap alasannya

Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi gencar membuat gebrakan baru, kini ia akan menerapkan program wajib militer untuk pelajar. 

TRIBUNJABAR.ID - Sejak menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi gencar membuat gebrakan baru di berbagai kebijakannya.

Mulai dari larangan study tour dan kini terbaru akan menerapkan program wajib militer untuk pelajar.

Gebrakan Dedi Mulyadi dalam dunia pendidikan itu kini turut menjadi perbincangan publik.

Diketahui program wajib militer ini direncanakan akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah menengah atas.

Artinya, Dedi Mulyadi ingin agar para siswa SMA mendapatkan pelatihan wajib militer ( Wamil) secara rutin.

Baca juga: Sosok Ade Kuswara Bupati Muda di Jabar Disebut Dedi Mulyadi Kaya Raya, Terkuak Total Kekayaannya

Rencana tersebut diungkap Kang Dedi dalam tayangan Gaspol Kompas TV.

"Nanti akan dimasukkan kurikulum wajib militer pada pendidikan menengah di Jawa Barat," ungkap Dedi Mulyadi dilansir TribunnewsBogor.com pada Selasa (25/2/2025).

Terkait dengan alasan wajib militer untuk remaja di Jawa Barat, Demul mengungkap penjelasannya.

Demul ingin agar anak-anak muda di Jawa Barat bisa sehat secara fisik serta pikirannya.

"(Tujuan wajib militer) pembentukan kebangsaan pada anak-anak SMA. Dia ngerti, dari sisi fisiknya dia ngerti baris berbaris. Dari pikirannya ngerti sejarah, kebudayaan, ekologi, ngerti bagaimana masa depan bangsa, bagaimana disiplin," pungkas Demul.

Ke depannya, Dedi Mulyadi ingin menekan angka tawuran remaja di Jawa Barat.

"Sehingga nanti Jawa Barat zero tawuran, nanti Jawa Barat zero obat-obat terlarang," ujar Dedi Mulyadi.

Tak tanggung-tanggung, Dedi Mulyadi bahkan akan melibatkan aparat dan prajurit untuk membina wajib militer siswa SMA di Jawa Barat.

"Pramuka yang ngelatih hampir enggak ada sekarang. Terbatas. Udah nanti tentara yang ngelatih (wajib militer), polisi, baru nurut," kata Demul.

Selain masuk dalam kurikulum sekolah, Dedi Mulyadi juga ingin program wajib militer menjadi hukuman bagi para pelajar yang terlibat geng motor serta perkelahian.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved