HIPMI Kota Bandung Sambut Farhan-Erwin, Dorong Ekosistem Bisnis Anak Muda

Kota Bandung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi kreatif jika ekosistem bisnis anak muda mendapatkan perhatian lebih.

Hipmi Kota bandung
SAMBUT FARHAN dan ERWIN - Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin, menyoroti pentingnya kebijakan yang memprioritaskan pemberdayaan wirausaha muda di Kota Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung menegaskan dukungan penuhnya terhadap kepemimpinan Muhammad Farhan dan Erwin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2025-2030.

HIPMI berharap kolaborasi dengan pemerintahan baru ini dapat membuka peluang yang lebih besar bagi pengusaha muda di Bandung.

Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin, menyoroti pentingnya kebijakan yang memprioritaskan pemberdayaan wirausaha muda.

Menurutnya, Kota Bandung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi kreatif jika ekosistem bisnis anak muda mendapatkan perhatian lebih.

“Pertama, kami ucapkan selamat untuk Kang Farhan dan Kang Erwin atas pelantikannya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung masa bakti 2025-2030,” ujar Ibrahim, yang akrab disapa Ibam, pada Sabtu (22/2/2025).

Ia melanjutkan, “Kota Bandung sudah lama dikenal sebagai kota kreatif dengan ekosistem bisnis yang dinamis. Saat Kang Farhan mampu merangkul anak muda lebih cepat, pemerintah kota akan memiliki lebih banyak amunisi gagasan dan tenaga dalam membangun Bandung.”

Ibrahim menekankan bahwa menciptakan ruang yang lebih luas bagi pengusaha muda tidak hanya sebatas dukungan finansial.

Dibutuhkan regulasi yang mendukung inovasi, kemudahan akses pasar, serta kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan bisnis yang inklusif dan progresif.

Saat ini, HIPMI Kota Bandung menaungi sekitar 300 pengusaha muda dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, fashion, startup digital, hingga industri kreatif.

Namun, Ibrahim menyatakan bahwa angka tersebut hanya mewakili sebagian kecil dari total wirausaha muda yang ada di Kota Bandung.

“Banyak bisnis berbasis anak muda di Bandung yang memiliki daya saing tinggi, baik di skala lokal maupun nasional. Sebut saja industri fashion independen, kafe dan restoran inovatif, startup digital berbasis solusi urban, hingga bisnis berbasis pariwisata yang terus berkembang,” jelas Ibrahim.

Dengan potensi luar biasa tersebut, Ibrahim berharap pemerintahan Farhan-Erwin dapat mendorong kebijakan yang lebih inklusif untuk generasi muda.

Ia menyebutkan beberapa inisiatif strategis seperti inkubator bisnis, kemudahan perizinan usaha, serta penguatan sinergi antara pelaku usaha dan pemerintah sebagai langkah konkret yang diperlukan.

“Anak muda Bandung bukan sekadar pekerja kreatif, mereka adalah pencipta lapangan kerja. Jika diberikan ruang dan kesempatan lebih luas, mereka bisa menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi kota ini,” tutup Ibrahim.

Sebagai kota yang identik dengan kreativitas dan inovasi, Bandung memiliki peluang besar untuk menjadi pionir dalam membangun ekosistem bisnis berbasis anak muda.

Kolaborasi antara HIPMI Kota Bandung dan pemerintahan baru diharapkan dapat membawa kota ini ke level yang lebih tinggi dalam mencetak wirausaha muda yang berdaya saing.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved