Wali Kota Bandung Farhan Ungkap Program Prioritas Pascapelantikan: Masalah Sampah sampai Kemacetan

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Wakilnya, Erwin, menyampaikan program kerja mereka setelah resmi menjalani serah terima jabatan di Balai Kota Bandung pada Kamis (20/02/2025). Acara ini berlangsung tak lama setelah pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta.

“Alhamdulillah, pagi ini tepat pukul 10 WIB di Istana Merdeka, Jakarta, kami berdua telah dilantik bersama dengan 963 kepala daerah lainnya di seluruh Indonesia. Ini adalah sejarah pertama, pelantikan serentak hampir seluruh kepala daerah yang dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia,” ujar Farhan dalam konferensi persnya.

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden, seluruh pimpinan lembaga tinggi negara, serta pejabat kementerian dan lembaga negara. Farhan menyatakan bahwa proses pelantikan berlangsung lancar dan selesai sekitar pukul 12 siang.

“Setelah pelantikan selesai, kami langsung kembali ke Bandung menggunakan kereta api cepat untuk menghadiri serah terima jabatan,” tambahnya.

Farhan juga menyampaikan apresiasinya kepada Penjabat Wali Kota Bandung sebelumnya, Insinyur Haji Koswara. Ia mengungkapkan bahwa agenda setelah serah terima jabatan meliputi rapat pimpinan terbatas dan rapat paripurna DPRD Kota Bandung. Pada Jumat, Farhan dijadwalkan menghadiri serah terima jabatan Gubernur Jawa Barat di DPRD Jabar.

“Usai paripurna, saya akan ke Magelang bersama Gubernur untuk mengikuti orientasi kepemimpinan hingga 28 Februari. Selama saya di Magelang, kepemimpinan Kota Bandung akan dipegang oleh Wakil Wali Kota,” jelas Farhan.

Selama Farhan bertugas di Magelang, Erwin diberikan mandat untuk fokus pada dua hal utama, yaitu peluncuran program pengendalian sampah serta peningkatan keselamatan jalan. Farhan juga menekankan pentingnya pengendalian inflasi menjelang Ramadan.

“Kami akan memulai kick-off program pengendalian sampah dan keselamatan jalan. Di samping itu, akan ada tambahan program pengendalian inflasi,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan rencana untuk mengadakan acara buka puasa bersama di 30 kecamatan, di mana Wali Kota dan Wakilnya akan bergiliran hadir bersama masyarakat.

Dalam hal pengelolaan sampah, Farhan menggarisbawahi pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumbernya, yaitu rumah tangga. “Untuk sementara, sampah akan dimusnahkan agar lebih mudah ditangani,” katanya.

Ketika ditanya tentang target 100 hari kerja, Farhan menegaskan bahwa dirinya lebih fokus pada program prioritas lima tahun ke depan. “Tidak ada patokan 100 hari kerja. Yang kami prioritaskan adalah program utama seperti pengelolaan sampah, infrastruktur jalan, serta pengendalian inflasi menjelang Ramadan. Itu sangat penting,” ungkapnya.

Farhan juga menyoroti efisiensi anggaran dengan tidak melakukan perjalanan dinas luar negeri. Fokus anggaran dialihkan pada sektor pendidikan, kesehatan, pengentasan stunting, serta peningkatan kualitas hidup dan pendidikan siswa di Kota Bandung.

Terkait kemacetan, Farhan menyebutkan program Bus Rapid Transit (BRT) yang merupakan strategi nasional didanai oleh World Bank. Program ini akan menghadirkan jalur khusus untuk bus di beberapa wilayah Bandung.

“Kami akan membangun 34 halte di kawasan Bandung Tengah, Barat, dan Timur,” ujarnya.

Farhan berharap dapat menjadi pemimpin yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Bandung. “Saya memohon doa dari warga Kota Bandung agar kami dapat menjadi pemimpin yang amanah dan istiqamah dalam menjalankan tugas kami,” tutupnya.