Kisah Suami Ditikam Geng Pak RT, Sang Istri Sedih Ungkap Pemicunya Sepele Berawal Korban Kirim Chat

Seorang pria dikeroyok dan ditikam geng Pak RT di lingkungan rumahnya di wilayah Bogor. Sang istri ungkap kisah pilu dan pemicu peristiwa tersebut

Editor: Hilda Rubiah
Youtube channel TvOneNews
PRIA DITUSUK: Tangkapan layar seorang wanita menceritakan suaminya ditusuk geng Pak RT di Bogor, disadur pada Rabu (19/2/2025). Viral curhatan istri di Bogor yang sedih lantaran suaminya dikeroyok dan ditikam geng Pak RT. Ternyata pemicunya gara-gara isi chat WA korban.  

TRIBUNJABAR.ID - Kasus seorang pria dikeroyok dan ditikam oleh geng Pak RT di lingkungan rumahnya di wilayah Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, menjadi sorotan publik.

Peristiwa itu juga membuat sang istri berduka.

Baru-baru ini istri korban Marifatul Hidayah mengungkap kisah pilu di balik peristiwa suami ditikam oleh geng Pak RT tersebut.

Marifatul mengurai kronologi dan pemicu suaminya Darson jadi korban penikaman dan pengeroyokan pada Minggu (16/2/2025) lalu.

Baca juga: Viral, Pengunjung Taman Safari Bogor Keluar Mobil Keluyuran di Area Satwa, Terkuak Nasibnya Sekarang

Akibat penusukan tersebut, pria berusia 33 tahun itu pun mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Dalam tayangan youtube tv one news, Marifatul menceritakan awal mula dirinya mengetahui sang suami ditusuk.

Kala itu Marifatul sedang berada di kamar dalam rumahnya.

Sadar ada keributan di depan rumahnya, Marifatul pun mengintip di jendela kamar.

Di momen itu Marifatul tersentak melihat suaminya lari ke arah blok sebelah rumahnya.

Langsung keluar rumah, Marifatul kian terkejut saat mengetahui suaminya bersimbah darah dilarikan ke rumah sakit.

Ternyata saat itu Darson baru saja ditusuk oleh sejumlah pria yang membersamai Pak RT.

"Saya enggak tahu kronologi aslinya gimana, saya lihat dari jendela itu suami saya udah megangin punggung, lari ke arah blok sebelah rumah sana. Enggak lama kejadian, saya keluar nyari suami saya soalnya sandalnya berserakan di depan. Dari situ saya nyari di blok L ternyata suami saya udah dilarikan ke RS Cileungsi," ungkap Marifatul Hidayah dilansir pada Rabu (19/2/2025).

Terkait dengan pemicu suaminya ditikam, Marifatul baru tahu belakangan.

Untuk diketahui, beredar kabar bahwa pengeroyokan terjadi karena Pak RT tak terima dengan pembuatan polisi tidur yang dilakukan Darson.

Namun kata Marifatul, pengeroyokan dipicu karena isi chat suaminya di grup WhatsApp.

Isi chat tersebut rupanya membuat Pak RT salah paham hingga diduga nekat mengeroyok Darson.

"Dia (korban) ada percakapan di grup bapak-bapak itu. Katanya suami saya terakhir percakapannya 'ke sini aja pak rete'. Mungkin asumsinya Pak RT itu dikiranya nantangin, suami saya, makanya Pak RT datang langsung dengan arogannya dia langsung nerkam suami saya itu," ucap Marifatul.

Perihal sosok pelaku pengeroyokan sang suami, Marifatul mengaku punya bukti kuat yakni video saat kejadian.

Dari video tersebut terkuak bahwa Pak RT ikut dalam aksi pemukulan.

"Berlima dia (pelaku pengeroyokan). Pak RT pemukulan, kalau anak-anak buahnya ini ada yang nusuk, ada yang mukul. Enggak tahu juga soalnya kejadiannya begitu cepat," kata Marifatul.

Jadi korban pengeroyokan dan penikaman, korban masih dirawat intensif di rumah sakit.

"(Korban) udah mendingan, udah bisa diajak ngobrol. Lukanya di punggung, di kepala, sama di siku, sama di perut," akui Marifatul.

Baca juga: Pria di Majene Tewas Ditikam Pak Kades, Diduga Dipicu Masalah Lama, Korban Kerap Cari Gara-gara

Pelaku ditangkap polisi

Kegundahan yang dirasakan Marifatul usai suaminya ditikam sedikit mereda.

Sebab pihak kepolisian berhasil menangkan pelaku penusukan Darson.

Pelaku berinisial GS (28) diamankan oleh Polsek Klapanunggal pada Selasa (18/2/2025).

Fakta tersebut diungkap oleh Kapolsek Klapanunggal, AKP Silfi Adi Putri.

Terkait identitas pelaku, penyidik mengungkap penjelasan.

"Pelaku warga pendatang yang baru mengontrak di lingkungan perumahan tersebut," kata AKP Silfi Adi Putri.

Kini pelaku telah ditahan di Polsek Klapanunggal.

"Selanjutnya Unit Reskrim akan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan juga melakukan penahanan," imbuh AKP Silfi Adi Putri.

Sebelumnya diwartakan, aksi penikaman yang dilakukan oleh GS dan geng Pak RT lainnya diduga dipicu karena pembuatan polisi tidur.

Namun belakangan diungkap oleh istri korban, pengeroyokan yang dilakukan geng Pak RT tersebut disebabkan karena adanya kesalahpahaman.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Curhat Istri di Bogor Sedih Suaminya Ditikam Geng Pak RT, Pemicunya Sepele Korban Kirim Chat Begini

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved