Dedi Mulyadi Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun 3.333 Ruang Kelas Baru, Prihatin Banyak Sekolah Rusak

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi akan menganggarkan Rp 1,2 Triliun untuk pembangunan kelas baru di Jabar, pertama dalam sejarah Jawa Barat

Editor: Hilda Rubiah
Instagram @dedimulyadi71
APBD JABAR: Tangkapan layar momen Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi berbicara di forum, Kamis (30/1/2025). Dedi Mulyadi akan menganggarkan Rp 1,2 Triliun untuk pembangunan kelas baru di Jabar, pertama dalam sejarah Jawa Barat 

TRIBUNJABAR.ID - Terkait efisiensi anggaran, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi telah merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat 2025.

Seperti baru-baru ini Dedi Mulyadi akan menganggarkan Rp 1,2 Triliun untuk pembangunan sekolah dan ruang kelas baru di Jabar.

Ternyata kebijakan Dedi Mulyadi menggunakan anggaran sebesar itu untuk pembangunan kelas jadi pertama dalam sejarah di Jawa Barat.

Sebelumnya, belum pernah ada Gubernur Jawa Barat yang menganggarkan uang sebesar itu untuk sekolah.

Baca juga: Setelah Dilantik, Dedi Mulyadi Tancap Gas Program 100 Hari Kerja, Ini Daftar Sasarannya

Saat rapat bersama staf Pemda Jabar, Dedi Mulyadi menanyakan jumlah ruang kelas yang rusak di Jawa Barat.

Rupanya ada sebanyak 3.333 ruang kelas yang sudah tidak layak.

Ia pun menganggarkan Rp 275 juta untuk setiap pembangunan ruang kelas baru.

"(3.333 ruang kelas) Dikali Rp 275 juta per kelas. Rp 916 M ditambah 92 sekolah yang tempatnya bermasalah," kata Demul dikutip dari akun TikToknya, @dedimulyadiofficial, Rabu (19/2/2025).

Demul juga sempat syok saat mengetahui masih ada 92 sekolah yang bermasalah di Jawa Barat.

"Makanya kenapa beli TIK, sakola na arek rugrug (runtuh)," kata dia lagi.

Jika dijumlah pembangunan kelas baru dan sekolah yang bermasalah, maka anggaran yang dibutuhkan yakni sekitar Rp 1,1 Triliun.

"Rp 1,1 T itu untuk bangun ruang kelas yang rusak di Jawa Barat, jadi di Jawa Barat itu sekolah yang ruang kelasnya rusak, dan tidak punya ruang kelas, dan tanahnya milik orang lain. Kalau dibuletin, kita perlu duit sekitar Rp 1,2 T," tutur Demul.

Kemudian ia pun meminta anggaran Rp 1,2 Triliun difokuskan saja ke pembangunan kelas baru.

"Yang dari dana TIK itu, yang Rp 730 M, rombak jadi pembangunan ruang kelas baru," kata Dedi Mulyadi.

Ia menegaskan, saat ini provinsi Jawa Barat akan menganggarkan pembangunan ruang kelas baru dan pembangunan sekolah baru yang hari ini mendiami tanah orang lain, kurang lebih uang yang akan dibelanjakan Rp 1,2 T.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved