Efisiensi Anggaran, Pemkot Bandung Pangkas Rp 51 Miliar untuk Perjalanan Dinas

Pemerintah Kota Bandung akan memangkas anggaran perjalanan dinas untuk menindaklanjuti instruksi dari Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Thinkstock
ILUSTRASI EFISIENSI - Pemerintah Kota Bandung akan memangkas anggaran perjalanan dinas hingga Rp 51 miliar sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung akan memangkas anggaran perjalanan dinas untuk menindaklanjuti instruksi dari Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi.

Prabowo telah meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025 dan meminta pemerintah pusat serta daerah menghemat anggaran.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, mengatakan, terkait efisiensi anggaran untuk perjalanan dinas tersebut sudah pasti karena di dalam inpresnya sudah tertulis sebesar 50 persen.

"Sudah pasti Rp 51 miliar. Tapi untuk kegiatan efisiensi yang lain sedang kita mintakan data-data dari setiap OPD, mana-mana saja yang memang tidak menjadi prioritas ke masyarakat langsung," ujar Iskandar saat ditemui di Burangrang, Bandung, Rabu (19/2/2025).

Baca juga: Nasib Honorer di Bandung Dipastikan Aman Meski Ada Kebijakan Efisiensi Anggaran

Pemangkasan anggaran untuk efisiensi itu kemungkinan akan bertambah karena bakal ada anggaran yang dipangkas dari semua dinas yang ada di lingkungan Pemkot Bandung.

"Nanti mungkin menunggu bahan-bahan dari OPD ya berapa jumlahnya dari dinas-dinas, badan-badan," kata Iskandar.

Anggaran infrastruktur, kata dia, kemungkinan besar tidak akan dipangkas. 

"Yang lebih diutamakan (dipangkas) itu terkait dengan acara-acara seremonial. Kemudian acara yang tidak menunjang program-program pemerintah pusat," ucapnya.

Baca juga: Beda Pemprov Jabar dan Dedi Mulyadi soal Efisiensi Anggaran, KDM Bilang Rp 5 Triliun, Pemrov Rp 3 T

Iskandar memastikan tidak akan memangkas anggaran yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat secara langsung.

"Kalau misalnya kita potong secara umum akan terdampak terhadap program-program secara langsung kepada masyarakat," kata Iskandar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved