Berita Viral

Viral Video Guru SMAN 1 Mempawah Salahkan Banjir usai Didemo Ratusan Siswa yang Gagal Ikut SNBP

Ratusan siswa SMA di Kalimantan Barat mengamuk di sekolah setelah terancam tidak bisa ikut tes Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN)
SISWA DEMO - Ratusan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Mempawah melakukan aksi unjuk rasa ke sekolahnya yang terletak di Jalan Raden Kusno, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Senin 3 Februari 2025. Aksi unjuk rasa ini dilakukan siswa karena kelalaian pihak sekolah yang mengakibatkan mereka tak bisa mendaftar kuliah lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2025. 

TRIBUNJABAR.ID - Media sosial tengah dihebohkan dengan ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMAN) 1 Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) yang menggelar aksi demonstrasi menuntut sekolah bertanggung jawab atas kelalaian mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS).

Dampaknya, siswa terancam tidak bisa ikut tes Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Salah satu siswa, Muhammad Hafiz menyampaikan, kekecawaan murid terjadi lantaran mereka gagal ikut SNBP 2025 padahal sudah disiapkan jauh hari.

"Dari semester 1 sampai lima (kami siapkan) untuk bisa lolos bersaing masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, melalui jalur beasiswa atau prestasi, sehingga tak mengeluarkan biaya. Namun semua sirna gara gara oknum guru yang tak bertanggung jawab," kata Hafiz dalam keterangan videonya, Selasa (4/2/2025).

Diketahui, saat ini Hafiz sudah tidak memiliki orang tua, sedangkan perekonomian keluarga menengah ke bawah, sehingga harapan untuk menempuh perguruan tinggi hanya lewat jalur prestasi.

“Orangtua saya sudah meninggal dunia, hanya dengan cara inilah saya bisa kuliah,” ucap Hafiz. Menurut Hafiz, ada oknum guru yang lalai dan seakan disengaja tidak mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS) sehingga layak diberi sanksi.

Baca juga: LINK dan Tata Cara Daftar SNBP 2025 yang Dibuka Hari Ini, Siswa Eligible Cek Mekanismenya

Dikutip dari Tribun Pontianak, para siswa mengungkapkan rasa kecewanya kepada guru dan kepala sekolah.

Apalagi pada guru yang bertangung jawab dalam input data siswa.

Sadar dirinya bersalah, seorang guru wanita di SMAN 1 Menpawah itu pun pasrah ketika diamuk oleh muridnya.

Guru wanita berkacamata itu tampak lari ketakutan sembari dilindungi polisi ketika para siswa mengerumuninya.

Dengan wajah lesu, sang guru pun meminta maaf kepada para muridnya.

Pihak sekolah akan membiayai bimbingan belajar kepada ratusan siswa agar bisa mempersiapkan SNBT atau ujian masuk PTN jalur tulis.

SISWA DEMO - Tangkapan layar momen saat ratusan siswa berdemo sekaligus menggeruduk sekolahnya di SMA Negeri 1 Mempawah, Kalimantan Barat hingga viral, Selasa (4/2/2025). Aksi ratusan siswa SMA mengamuk gara-gara tak bisa ikut SNBP 2025 viral di media sosial, diduga karena kelalaian seorang guru, kini sang guru minta maaf.
SISWA DEMO - Tangkapan layar momen saat ratusan siswa berdemo sekaligus menggeruduk sekolahnya di SMA Negeri 1 Mempawah, Kalimantan Barat hingga viral, Selasa (4/2/2025). Aksi ratusan siswa SMA mengamuk gara-gara tak bisa ikut SNBP 2025 viral di media sosial, diduga karena kelalaian seorang guru, kini sang guru minta maaf. (Kolase TikTok @pontianak_Infomedia dan Tribun Pontianak)

Salahkan Banjir

Para siswa makin emosi ketika mendengar ucapan sang guru.

Mereka kadung kecewa dengan sang guru yang bak menghancurkan kesempatan emasnya masuk PTN tanpa tes.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved