Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Tabung LPG 3 Kg Kosong di Warung, Warga Kabupaten Bandung Berburu Gas Hingga Luar Kecamatan
Aturan baru yang melarang menjual tabung gas LPG 3 kg secara eceran di warung sejak 1 Februari 2025, membuat warga di Kabupaten Bandung kelimpungan.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
"Memang cukup membantu, kalau saya jujur saja jual Rp 20.000 per tabungnya, kalau di pangkalan beli Rp 18.000 saya dapet untung Rp 2.000," katanya.
Di sisi lain, salah satu warga Baleendah yang sedang mencari tabung gas LPG 3 kg, Parman Suwanto (43) menuturkan, dirinya mengaku sangat kesulitan mencari gas subsidi tersebut sejak tiga hari lalu.
Bahkan, pria yang berprofesi sebagai supir truk tersebut mesti meluangkan waktu lebih di rumah untuk mengantar sang istri mencari tabung gas LPG 3 kg.
"Udah dari lusa kemarin saya cari sekitaran sini sampai ke perbatasan dengan Banjaran masih belum dapet," ucapnya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan di rumah, sementara Parman terpaksa membeli gas ukuran 15 kilogram dengan harga Rp 210.000. Dia berharap jelang ramadhan stok gas di warung mulai kembali normal.
"Ya bagusnya mah ada lagi, seperti biasa normal, kalau kaya gini kan susah," katanya.
| Disperindag Jabar Turunkan Tim ke Lapangan, Susuri Penyebab Gas Melon Langka di Pasaran |
|
|---|
| Jumlah Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram di Bandung Barat Tak Sebanding dengan Banyaknya RW |
|
|---|
| Pertamina Pastikan Tak Ada Antrean Pembelian Gas Subsidi di Cianjur, Berjalan Kondusif |
|
|---|
| Menteri Bahlil Jelaskan soal Gas Elpiji 3 Kg dan Alasan Larang Pengecer Jual Gas Melon |
|
|---|
| Medsos Bahlil Lahadalia Diserbu di Tengah Langkanya LPG 3 Kg, Warganet: Sudah Susah Tambah Susah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Tabung-gas-LPG-3-kg-di-beberapa-pangkalan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.