Gempa di Sukabumi, Warga Mengaku Dengar Gemuruh dari Bawah Tanah dan Terasa Anjlok
Saat gempa terjadi, warga merasakan guncangannya seperti anjlok ke arah bawah.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gempa bumi dangkal dengan kedalam 5 kilometer dan magnitude 2.9 mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (01/02/2025).
Gempa bumi terjadi pukul 03:39:10 WIB, dengan titik episenter terletak pada koordinat 6.93 LS dan 106.9 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 km barat daya Kota Sukabumi.
Gempa tersebut mengagetkan warga Cisaat di Kabupaten Sukabumi. Gempa bumi yang terjadi, disebut warga setempat, Kirman (36), didahului suara gemuruh sebelum terjadinya guncangan.
"Jadi saat kejadian itu diawali suara gemuruh. Lalu langsung tuh guncangan beberapa detik saja tidak lama," ujarnya kepada tribunjabar.id.
Saat gempa terjadi, katanya, guncangannya terasa seperti anjlok ke arah bawah. Berbeda dengan gempa sebelumnya yang dirasakan bergoyang cenderung menyamping.
"Nah saat gempa itu seperti permukaan bumi atau tanah itu turun ke bawah," tuturnya.
Kendati sebentar, guncangan cukup terasa besarnya, sehingga Kirman yang saat gempa sudah terbangun dari tidurnya langsung menyelamatkan anaknya.
"Langsung itu saya gendong anak, khawatir agak lama, tapi alhamdulillahnya sebentar," kata Kirman.
Gempa juga dirasakan warga kawasan Kebonpedes, Aprianti. Ia menyebut gempa cukup kuat dirasakannya.
"Lumayan di sini juga gede. Meski sebentar cukup kaget juga," singkatnya.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto mengatakan dalam keterangannya, bahwa lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif," ujarnya.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Kota Sukabumi dengan Skala Intensitas II - III MMI
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelas Hartanto.
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Begitu juga, hingga siang ini, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutup Hartanto.
Mengapa Bandung Raya Masih Hujan Meski Sudah Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG Stasiun Bandung |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Dapil Sukabumi Heri Gunawan Ditetapkan Tersangka oleh KPK: DIduga Terima Rp 15,86 M |
![]() |
---|
Tragis! Perempuan Pekerja Pabrik di Sukabumi Tewas Kecelakaan Pagi Hari Tadi di Jalan Pelabuhan II |
![]() |
---|
Majalengka, Sumedang, hingga Subang Waspada Angin Kencang Pagi Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini |
![]() |
---|
Sebaiknya Bawa Payung & Jas Hujan, Ini Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, Didominasi Langit Berawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.