Dukung Program Pemerintah, UPI Edukasi Kebutuhan Gizi Masyarakat

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Pendidikan Indonesia melalui Program Studi Gizi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia menggelar edukasi penanganan gizi masyarakat dan tumbuh kembang anak.

Kegiatan edukasi ini dilakukan bagi masyarakat dalam rangka mendukung pemerintah dalam meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta penanganan tentang pentingnya gizi, kesehatan, dan tumbuh kembang anak dari perspektif gizi dan fsikologi. 

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Didi Sukyadi menjelaskan program ini dilakukan dalam rangka implemementasi Tridharma UPI dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan melalui kuliah kerja nyata (KKN), program penguatan profesional kependidikan (P3K), seminar kebutuhan gizi dan tumbuh kembang anak, serta pelatihan penyusunan menu dan pengolahan makanan yang sehat, bergizi, namun tetap terjangkau secara ekonomi.

Lebih lanjut, Prof Didi menyebut kegiatan ini diselenggarakan mendukung program pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka program penanganan gizi masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta tumbuh kembang anak untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2025.

Ketua Program Studi Gizi, Syifa. F. Syihab menjelaskan edukasi kebutuhan gizi bagi masyarakat serta optimalisasi tumbuh kembang anak dilakukan melalui kolaborasi holistik bersama Daycare dan PAUD di Kota Bandung. Pelatihan penyusunan menu dan pengolahan makanan  yang terjangkau secara ekonomi diselenggarakan di Laboratorium Kulinari dan Dietetik FPOK UPI.

Pengetahuan tentang psikologi anak dan gizi yang tepat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan perkembangan optimal anak-anak.

Program edukasi ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pendekatan gizi dan fsikologi dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta anak-anak dalam rangka mendukung kesehatan fisik dan psikologis secara holistik. (*)