Tangis Guru Honorer Pecah Saat DPRD dan Pemkab IndramayuJanji Perjuangkan Nasibnya: Saya Terharu
Suwidah (35), guru honorer yang hari ini turun aksi unjuk rasa di Kabupaten Indramayu langsung menangis terharu, Rabu (15/1/2025).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Suwidah (35), guru honorer yang hari ini turun aksi unjuk rasa di Kabupaten Indramayu langsung menangis terharu, Rabu (15/1/2025).
Tangisnya pecah setelah mendengar pengumuman DPRD Indramayu dan Pemkab Indramayu setuju mengabulkan tuntutan para honorer.
Baik legislatif dan eksekutif berjanji akan memperjuangkan kejelasan nasib dan masa depan mereka.
“Langsung nangis tadi karena terharu,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Suwidah mengatakan, pengangkatan tersebut sangat diharapkan olehnya. Apalagi ia sudah mengabdi selama 17 tahun sebagai guru.
Ia mengatakan, selama ia mengajar diketahui gaji yang diterima hanya sebesar Rp 500 ribu per bulan saja.
Kondisi lebih parah terjadi saat awal ia mengajar menjadi guru dahulu, kala itu gajinya hanya Rp 250 ribu per bulan.
Baca juga: Ribuan Honorer Bertakbir dan Sujud Syukur Saat DPRD dan Pemkab Indramayu Janji Perjuangkan Nasibnya
Nominal tersebut, diakui Suwidah, sangat tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Gaji segitu gak cukup,” ujar dia.
Adapun soal janji yang diumumkan DPRD dan Pemkab Indramayu, Suwidah mengaku sangat bahagia.
Ia pun berharap secepatnya ia dan rekan-rekannya yang lain bisa segera diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
“Saya dari Bongas, alhamdulillah gak sia-sia datang dari Bongas ke sini,” ujar dia. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Elly Farida: Perjuangan di DPRD Jabar Ibarat Maraton, Semua Demi Aspirasi Masyarakat |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Asep Suherman: Mitra Dapur SPPG Bisa Ikut Berdayakan Petani dan UMKM Lokal |
![]() |
---|
Viral Guru SMAN 10 Makassar Tiba-tiba Dipecat usai 16 Tahun Mengabdi, Ngaku Tak Pernah Dapat SP |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Ayi Sahrul Hamzah Sosialisasikan Perda Kewirausahaan di Cileungsi Bogor |
![]() |
---|
Taufik Nurrohim: Wacana Superholding BUMD Harus Prudent, Jangan Hanya Pindahkan Masalah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.