Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh 13 Rajab 1446 H atau 13 Januari 2025, Lengkap Arab dan Latinnya

Umat Islam bisa melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh yang bertepatan dengan 13 Rajab 1446 H mulai besok, Senin (13/1/2025).

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Pixabay
Umat Islam berdoa---ilustrasi bacaan niat puasa Ayyamul Bidh pada bulan Januari 2025 yang bertepatan dengan Rajab 1446 H. 

TRIBUNJABAR.ID - Umat Islam bisa melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh yang bertepatan dengan 13 Rajab 1446 H mulai besok, Senin (13/1/2025).

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dikerjakan setiap bulannya, pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam perhitungan kalender Hijriah.

Dilansir Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim karya Ust. M. Syukron Maksum, puasa itu disebut puasa Ayyamul Bidh karena tiga hari tersebut bertepatan dengan bulan yang bersinar terang sehingga malam tampak putih bercahaya.

Pada bulan Januari 2025 ini, pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan bulan Rajab 1446 H.

Bulan Rajab sendiri merupakan salah satu bulan suci bagi umat Islam, karena dimuliakan Allah SWT.

Beberapa hadis pun menyebutkan anjuran puasa sunnah ketika bulan Rajab, seperti diriwayatkan At Tabrani dari Syaid bin Rasyid yang berbunyi:

"Barangsiapa yang berpuasa sehari di Bulan Rajab laksana berpuasa setahun. Apabila berpuasa tujuh hari, maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam. Barang siapa berpuasa delapan hari, maka dibukakan delapan pintu surga dan Allah mengabulkan semua permohonannya."

Jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Januari 2025 yaitu pada Senin (13/1/2025) atau 13 Rajab 1446 H, Selasa (14/1/2025) atau 14 Rajab 1446 H, dan Rabu (15/1/2025) atau 15 Rajab 1446 H.

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Januari 2025 Bertepatan Rajab 1446 H, Lengkap Niat dan Keutamaannya

Bacaan Niat

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Berikut adalah keutamaan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh:

1. Seperti Berpuasa Sepanjang Tahun

Dilansir dari Tribunnews, umat Islam yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan seperti berpuasa sepanjang tahun.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abudzar RA:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun."

"Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi)

2. Memenuhi Ajaran Rasulullah SAW

Baca juga: Link Download Kalender 2025 Resmi dari Kemenag Format PDF, Lengkap Jadwal Puasa Ramadan pada Maret

Selain itu, melaksanakan puasa Ayyamul Bidh ini memenuhi ajaran Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, yang pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata:

"Junjunganku Rasulullah saw. berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."

Ingat pula pesan Rasulullah saw. pada Abu Qatadah bin Milhan ra.: "Adalah Rasulullah saw. menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).

Tata Cara

Sama seperti puasa pada umumnya, puasa Ayyamul Bidh diawali dengan niat lalu menahan lapar dan haus selama seharian penuh.

Berikut tata cara puasa Ayyamul Bidh selengkapnya:

1. Membaca niat 

2. Melaksanakan sahur sebelum terbit fajar

3. Tidak makan dan minum hingga terbenam matahari, serta menghindari hal-hal yang mengurangi pahala puasa.

4. Buka puasa saat mendengar adzan Magrib berkumandang, disunnahkan dengan kurma berjumlah ganjil.

Berikut adalah bacaan doa buka puasa:

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahummalakasumtu wabika amantu wa ala rizkika aftortu birohmatika yaa arhamar raahimiin.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved