Jessica Iskandar Ungkap Detik-detik Sang Ayah Tutup Usia dalam Tidur

Jessica, yang akrab disapa Jedar, mengungkapkan momen-momen terakhir ayahnya.

Instagram @inijedar
Jessica Iskandar bersama sang suami, Vincent Verhaag tengah berduka atas meninggalnya ayah Jedar. 

TRIBUNAJABAR.ID, JAKARTA - Kabar duka datang dari keluarga Jessica Iskandar. Ayahnya, Hardi Iskandar, meninggal dunia pada Sabtu, 28 Desember 2024. Hardi menghembuskan napas terakhirnya dalam keadaan tertidur, hanya lima hari setelah kembali dari Malaysia.

Jessica, yang akrab disapa Jedar, mengungkapkan momen-momen terakhir ayahnya. Istri dari Vincent Verhaag ini menjelaskan bahwa Hardi awalnya dalam kondisi baik-baik saja setelah dua hari kembali dari Malaysia. Namun, kondisinya memburuk hingga akhirnya terus tertidur dan meninggal dunia.

"Emang almarhum papa udah dalam keadaan tertidur itu, udah tiga hari. Jadi, total lima hari setelah pulang dari Malaysia," ungkap Jedar saat diwawancarai oleh YouTube Intens Investigasi, Rabu, 1 Januari 2025. "Dari pulang, dua hari masih oke. Terus di hari ketiga, tertidur sampai hari kelima dan meninggal dunia," tambahnya.

Perjuangan Melawan Penyakit Komplikasi

Hardi Iskandar diketahui meninggal dunia setelah berjuang melawan berbagai penyakit komplikasi sejak usia 40 tahun hingga 74 tahun. Jedar memaparkan bahwa sang ayah menderita sejumlah penyakit kronis seperti diabetes, kolesterol, darah tinggi, hingga jantung. Belakangan, penyakitnya semakin bertambah, meliputi ginjal, paru-paru, empedu, dan stroke.

"Sakitnya udah banyak banget. Kebetulan papa itu dari usia 40 tahun udah banyak penyakitnya. Dimulai dari diabetes, merambat ke jantung, kolesterol, darah tinggi, stroke, terus yang baru-baru ini sakitnya tambah lagi ke ginjal, ke paru-paru, ke empedu. Sama ke stroke lagi," jelas Jessica. "Emang sakitnya udah lama. Tapi tetep berusaha berobat."

Melihat kondisi Hardi yang terus memburuk, Jessica mengaku merasa kasihan. Ia bahkan meminta ibunya untuk mengikhlaskan kepergian sang ayah.

"Kami sebagai keluarga, terutama anak, ngelihatnya kasihan. Sakitnya luar biasa, karena udah macam-macam obatnya yang diminum banyak banget," tutur Jessica.

Ia juga menambahkan bahwa ayahnya sudah tidak mampu berjalan tanpa bantuan.

"Terakhir-terakhir juga sudah nggak bisa jalan. Kalau jalan mesti dibopong, keadaannya udah lemas. Terakhir tertidur itu udah diinfus, udah disuapin. Jadi nggak sadar keadaannya, emang udah kasihan banget."

Di tengah suasana duka, Vincent Verhaag turut menyampaikan rasa kehilangan atas kepergian ayah mertuanya. Vincent menyebut bahwa tugas Hardi di dunia sudah selesai, mengingat kelima anaknya telah sukses.

"Orang yang sabar, pekerja keras, tugasnya udah selesai lah. Dia punya lima anak, Jes (Jessica) yang bungsu. Semua anaknya sudah jadi (sukses)," ungkap Vincent.

Pria 32 tahun ini juga mengungkapkan bahwa Hardi adalah sosok yang diidolakannya.

"Bukan orang yang cepat menyerah, boleh dibilang idola," ucapnya.

Vincent menyimpan banyak kenangan indah bersama mertuanya dan menganggap Hardi sebagai role model.

"Good memories sama dia sih, dia juga udah kayak bapak saya sendiri. Boleh dibilang role model," tutupnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved