Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Bus Qonita Trans Kelelahan sebelum Tabrak Truk Kerikil

kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata PO Qonita Trans terjadi di Tol Cipularang KM 80, wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupten Purwakarta.

Editor: Ravianto
(Tribun Jabar/Deanza Falevi)
Kondisi bus yang alami kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 80 B, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 02.15 WIB. (Tribun Jabar/Deanza Falevi) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono bersama Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria menjenguk korban luka kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 80 yang terjadi pada Kamis (26/12/2024).

Kedatangannya itu ingin memastikan korban luka mendapat jaminan biaya perawatan di Radjak Hospital Purwakarta.

Untuk informasi, kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata PO Qonita Trans terjadi di Tol Cipularang KM 80, wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis, 26 Desember 2024, sekitar pukul 02.15 WIB.

Wamen BUMN, Dony Oskaria bersama Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono menjenguk puluhan korban kecelakaan bus tabrak truk di Tol Cipularang KM 80 B yang masih dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta, Jumat (27/12/2024) siang.
Wamen BUMN, Dony Oskaria bersama Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono menjenguk puluhan korban kecelakaan bus tabrak truk di Tol Cipularang KM 80 B yang masih dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta, Jumat (27/12/2024) siang. (Tribun Jabar/ Deanza Falevi)

Rivan menyebut saat ini masih ada 25 korban yang dirawat inap di RS, dan 1 korban sedang dalam penanganan ICU. 

Untuk korban meninggal dunia, pihaknya telah menyerahkan santunan masing-masing Rp50 juta yang diserahkan kepada ahli warisnya, sementara untuk korban luka, telah mendapat jaminan biaya perawatan.

“Kecelakaan yang terakhir terjadi adalah karena faktor kelelahan, dan memang kelelahan hampir mencapai 20 persen menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Mudah- mudahan beberapa pasien yang luka ringan bisa dipulangkan hari ini,” ujarnya, Jumat (27/12/2024).

Baca juga: Pilu Imas, Putranya Jadi Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sempat Mimpikan Iman

Menurutnya, tren kecelakaan lalu lintas di periode Nataru tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

“Sampai hari ini, santunan meninggal dunia turun sekitar 3 persen dibanding periode yang sama meskipun memang ini masih belum sampai dengan titik akhir,” ungkapnya.

Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria menambahkan pentingnya kerja sama antara Jasa Raharja, Jasa Marga, dan BUMN lainnya serta Korlantas Polri dalam memberikan pelayanan.

“Kita bersyukur bahwa perjalanan Nataru tahun ini lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya meskipun ada peningkatan jumlah pemudik,” ujarnya Jumat (27/12/2024).

Dony mengatakan, sebagaimana pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa Nataru harus berlangsung aman dan nyaman.

Kunjungan ini dilakukan di sela pemantauan arus Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ke Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, pada Jumat (26/12/2024).

Untuk informasi, kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata PO Qonita Trans terjadi di Tol Cipularang KM 80, wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis, 26 Desember 2024, sekitar pukul 02.15 WIB.

Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang tewas dan 57 lainnya mengalami luka-luka.

Bus bernomor polisi B 7363 NGA tersebut membawa rombongan peziarah yang baru saja selesai melakukan ziarah di Pamijahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved