Berita Viral

Kisah Pilu Abah Oha, Usia 83 Tahun Berjuang Cari Nafkah, Jualan Gorengan Untung Cuma Rp 200

Usianya sudah tua, tapi Abah Oha kakek 83 tahun ini masih semangat mencari nafkah demi bertahan hidup, jualan gorengan keliling untung Rp 200.

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @wali_umat
Abah Oha kakek 83 tahun mencari nafkah berjualan gorengan meski keuntungannya hanya Rp 200 rupiah 

TRIBUNJABAR.ID - Usianya sudah tua, tapi kakek 83 tahun ini masih semangat mencari nafkah.


Ia berjualan gorengan meski keuntungannya hanya Rp 200 per satuannya.

Inilah kisah pilu yang dialami Abah Oha.

Belakangan ini kisah pilunya itu viral dibagikan akun Instagram @wali_umat, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (25/12/2024).

Baca juga: Viral, Ibu Hamil Cekcok dengan Tukang Parkir di Jalan Alternatif Puncak Bogor, Terungkap Pemicunya

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang lansia duduk di pelataran masjid.

Ia terlihat duduk sembari menghitung uang hasil jualan gorengan.

Saat dihampiri, ternyata lansia itu memang penjual gorengan.

Ia terpaksa memakan gorengan yang dia jual karena kelaparan saat berjuang mencari nafkah.

Diketahui lansia itu bernama Abah Oha, usianya 83 tahun.

Namun ia masih mencari nafkah untuk menghidupi istri dan demi bertahan hidup.

Ternyata kisah Abah Oha, lansia penjual gorengan ini pilu.

Ia hanya hidup bersama istrinya berdua dan tak memiliki anak.


Sehari-hari Abah Oha mencari nafkah hanya dengan berjualan gorengan milik orang lain.

Mirisnya, dari hasil penjualan gorengan, ia hanya mendapat keuntungan Rp 200 dari per 1 gorengan yang terjual.

Dalam sehari Abah Oha paling banyak membawa 30 gorengan. 

Artinya jika gorengannya terjual semua, Abah Oha hanya mendapatkan uang Rp 6.000.

Abah Oha rela menjajakan gorengan keliling hanya untuk membeli segenggam beras.

Tak jarang pula, Abah Oha hanya bisa membawa uang kurang dari jumlah tersebut ia terpaksa memakan gorengan karena kelaparan.

Jika uangnya belum cukup untuk membeli nasi, pilunya terkadang Abah Oha dan istrinya tidak makan nasi 2 hari.

Kemalangan Abah Oha bertambah karena kondisinya.

Ia berjualan dengan kondisi sakit stroke hingga membuatnya kesulitan berjalan.

Namun karena  kebutuhan dan rasa tanggung jawabnya kepada istrinya, Abah Oha masih berjuang berjualan gorengan keliling hanya untuk bertahan hidup.

Kini, kisah pilu Abah Oha ini viral dan menarik perhatian warganet.

Baca juga: Kisah Pilu Penjual Sandal Ban di Jakarta Dagang hingga Malam Sepi Pembeli, Motivasinya Tuai Pujian

Tak sedikit warganet merasa prihatin dan iba atas nasib pilu yang dialami Abah Oha tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

“Disaat uang 100 RB hnya untuk bayar kuota untuk kita ,namun untuk beliau itu sudah sangat berharga ya Allah”

“Ya Allah...semoga banyak yg membantu kakek.”

“Semoga Abah di Berikan Kesehatan…”

“Bantuin abah,” tulis beragam komentar warganet.

Kisah Lainnya _ Kisah Pilu Mak Ihat Penjual Sapu Lidi Keliling Bertahan Hidup, Rawat 2 Anaknya Berkebutuhan Khusus

Sebuah video kisah pilu perjuangan seorang ibu jualan sapu keliling mencari nafkah demi bertahan hidup ini, viral di media sosial.

Aksi ibu penjual sapu lidi keliling ini jadi sorotan karena ia sembari membawa anaknya yang penyandang disabilitas.

Pilunya ternyata ibu penjual sapu lidi tersebut merawat anak berkebutuhan khusus (ABK).

Kisah pilu ini dialami oleh Mak Ihat, seorang ibu rumah tangga mempunyai 2 anak berkebutuhan khusus..

Belakangan kisah pilu Mak Ihat viral dibagikan akun Instagram @adiefwafi dan diunggah ulang akun @wali_umat, dikutip Tribunjabar.id, Minggu (27/10/2024).

Baca juga: Kisah Pilu Pedagang Cilung di Bandung Ditipu Pembeli Jajan Rp5 Ribu Bayar Pakai Uang Palsu Rp50 Ribu

Dalam video yang dibagikan memperlihatkan potret kehidupan getir Mak Ihat.

Mak Ihat tinggal di rumah gubuk berdindingkan bilik (anyaman bambu) yang nyaris reyot.

Bahkan Mak Ihat pun memasak masih menggunakan tungku dengan kayu bakar.

Sehari-hari Mak Ihat bertahan hidup hanya dengan berjualan sapu lidi keliling.

Bahkan sapu-sapu yang dijualnya adalah buatan dirinya sendiri.

Hanya itu satu-satunya mata pencaharian Mak Ihat setelah suaminya meninggal dunia.

Kini Mak Ihat harus berjuang sendiri semenjak suaminya yang meninggal 3 bulan yang lalu.

Ia bahkan tinggal di gubuk satu-satunya peninggalan suaminya itu bersama 2 anaknya beranjak dewasa.

Meski anaknya beranjak dewasa, kedua anak Mah Ihat adalah anak berkebutuhan khusus.

Ya, selain bertahan hidup, pilunya Mak Ihat juga merawat dua anaknya yang istimewa tersebut.

Dua anak Mak Ihat itu bernama Iwan dan Egi.

Selain perjuangan bertahan hidup, ia juga mengurus dan merawat anaknya yang berkebutuhan khusus tersebut di tengah kekurangan dan kesulitan ekonomi.

Mak Ihat bertahan hidup dari menjual sapu lidi tersebut.

Penghasilan Mak Ihat dari berjualan sapu lidi itu pun tidaklah seberapa.

Bahkan untuk biaya hidup mereka saja jauh dari cukup alias masih sangat kekurangan.

Mak Ihat menjual sapu lidi dengan harga Rp 3.000 / pcs.

Tentu saja dalam sehari, dagangan Mak Ihat itu tak semua laku.

Sementara itu karena kedua anaknya berkebutuhan khusus, tak banyak membantu Mak Ihat.

Adapun anak pertama Mak Ihat yang juga berkebutuhan khusus hanya mampu membantu ibunya mencari uang dengan menjadi buruh.

Anak pertama Mak Ihat bekerja mencari rumput di sawah untuk makan kambing orang.

Dari pekerjaannya itu, anak sulung Mak Ihat hanya diupah Rp 5.000 per harinya.

Kini, kisah pilu Mak Ihat penjual sapu lidi keliling ini viral dan mengundang simpati warganet.

Baca juga: Kisah Pilu Kakek Penjual Sapu Lidi Bekal Hanya Makan Nasi dan Cabe, Jualan Cuma Dapat Untung 10 Ribu

Akun pengunggah @adiefwafi pun telah membuka donasi untuk membantu perekonomian Mak Ihat.


Berikut beragam komentar warganet.

rianariana963
“semangat ibu”

herlan4510
“ya Allah dunia menangis melihat ini”

dwantymudjianto72
“Semoga rezeki si ibu selalu di mudahkan oleh Allah,Amin”

Dapat Bantuan Donasi

Setelah viral, pengunggah @adiefwafi mengabarkan uang donasi untuk Mak Ihat telah terkumpul senipai Rp 903.000 dibulatkan menjadi Rp 1 juta.

Pengunggah telah menyerahkan uang donasi tersebut kepada Mak Ihat.

Ia juga berterima kasih kepada para warganet dan donatur.

“Terimakasih kepada teman2 yg sudah membantu Mak Ihat , Insya Allah uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari2 beliau karena beliau harus menanggung anak yg diduga Mengalami Gangguan”

“Pada Saat kita datang kesana pun Mak Ihat sedang berobat kerumah sakit karena sesak nafas , Jadi kita serahkan ke anak beliau,” tulis pengunggah.

#BeritaViral  #ViralLokal

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved