Persib Bandung

Mantan Bintang Chelsea Berduka Atas Kepergian Dokter Persib Bandung Rafi Ghani, Ucap Terima Kasih

Mantan bintang Chlesea Michael Essien turut merasakan duka atas kepergian dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @michaelessien
Mantan bintang Chlesea Michael Essien turut merasakan duka atas kepergian dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani. 

TRIBUNJABAR.ID - Mantan bintang Chlesea Michael Essien turut merasakan duka atas kepergian dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani.

Dokter Rafi Ghani meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, pada Senin (22/12/2024) malam.

Kepergian dokter yang telah membersamai Persib Bandung sejak 2009 ini mengejutkan banyak pihak dan meninggalkan duka mendalam.

Duka juga dirasakan oleh Michael Essien, yang pernah membela Persib Bandung pada musim 2017-2018.

Pemain yang pernah membela Chelsea selama sembilan tahun itu mengunggah foto bersama mendiang dokter Rafi Ghani melalui Instagram miliknya, Selasa (24/12/2024).

Michael Essien dan Rafi Ghani nampak tengah berada di acara perayaan hari jadi Persib Bandung.

"Beristirahat dengan tenang dr. Rafi Ghani, terima kasih untuk semua dukungannya," tulis Michael Essien dalam bahasa Inggris, dikutip Selasa.

"Turut berduka cita kepada keluarga, teman, dan seluruh keluarga @persib," lanjut dia.

Mantan bintang Chlesea Michael Essien turut merasakan duka atas kepergian dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani.
Mantan bintang Chlesea Michael Essien turut merasakan duka atas kepergian dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani. (Instagram @michaelessien)

Baca juga: Pilu Bos Persib Bandung Haji Umuh Kehilangan Dokter Rafi Ghani, Susah Tidur, Teringat Temani Dado

Duka Bos hingga Pemain Persib Bandung

Duka mendalam juga dirasakan oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar alias Haji Umuh.

Umuh Muchtar bersama keluarga besar Persib Bandung turut mengantarkan Rafi Ghani ke peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024).

Pria asal Sumedang tersebut juga sempat memberikan sambutan setelah dokter Rafi Ghani dimakamkan.

Haji Umuh menangis tersedu-sedu kala mengingat sosok yang telah berjasa dalam merawat para pemain Persib Bandung tersebut.

"Malam saya baru bisa pulang sampai jam tiga, saya susah tidur terpikir (dokter Rafi Ghani)," tutur Umuh Muchtar.

Haji Umuh pun bersaksi bahwa Rafi Ghani adalah sosok yang baik. 

Ia mengingat bagaimana Rafi Ghani masih sibuk dalam mengurus kondisi kesehatan pemain yang cedera, Dedi Kusnandar, di masa-masa terakhirnya.

"Beliau ini orang baik. Saya yakin, karena hari Jumat almarhum masih mengurus yang sakit yaitu Haji Dedi," kata Umuh Muchtar.

Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar, menyampaikan sambutan saat pemakaman dokter tim Persib, Rafi Ghani, di Pemakaman Sirnaraga, Bandung, Selasa (24/12/2024).
Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar, menyampaikan sambutan saat pemakaman dokter tim Persib, Rafi Ghani, di Pemakaman Sirnaraga, Bandung, Selasa (24/12/2024). (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

"Malam-malam (setelah Dedi Kusnandar cedera) saya terus teleponan sama dotker Rafi waktu itu, dia yang mengurus ke rumah sakit. Saya percaya sama beliau," ungkap Umuh Muchtar.

Haji Umuh bercerita bahwa Rafi Ghani bahkan menunggu Dedi Kusnandar seharian penuh ketika menjalani operasi di rumah sakit.

Lebih lanjut, Haji Umuh mengatakan dirinya mendapatkan terkait kondisi dokter Rafi Ghani yang menurun setelah operasi sekitar pukul 21.00 WIB.

"(Saya) kaget, langsung berangkat dan diberi tahu sudah tiada," ucap dia.

Selain itu, pemain Persib Bandung Dedi Kusnandar juga merasakan kehilangan besar atas kepergian dokter Rafi Ghani.

Pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar saat diwawancarai di TPU Sirnaraga, Kota Bandung.
Pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar saat diwawancarai di TPU Sirnaraga, Kota Bandung. (Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman)

Baca juga: "Mereka Makan, Minum, Tidur, Sisanya Persib": Makna Bobotoh bagi Persib di Mata Bojan Hodak

Dalam keadaan cedera dan harus menggunakan kursi roda, Dedi Kusnandar turut hadir saat prosesi pemakaman.

"Saya salah satu yang paling kehilangan, banyak kenangan sama beliau, 10 tahun kenal sama beliau ini," kata Dedi, Selasa.

"Mungkin saya paling banyak, kita selalu away, sering bareng-bareng makanya saya paling terpukul," lanjut dia.

Dedi pun menyebut, Rafi Ghani merupakan dokter tim yang selalu siap 24 jam untuk memastikan kondisi para pemain Persib baik-baik saja.

"Tanya semua pemain, tanya semua pelatih, tanya semua pengurus bagimana dokter Rafi itu, 24 jam dihubungi selalu siap," ungkap dia.

"Makanya saya sangat kehilangan, dia sangat baik, sangat perhatian sama semua pemain, tidak pilih-pilih," ujarnya menambahkan.

Bahkan, kata Dedi, saat dirinya mengalami cedera parah, dokter Rafi Ghani yang paling perhatian, selalu menanyakan perkembangan kondisinya.

"Kemarin sampai terakhirnya beliau dalam kondisi beliau (sakit), masih mengantar saya untuk operasi, masih bisa bercanda makanya saya sangat kehilangan," tutur dia.

"Saya minta doanya buat beliau. Saya orang pertama saksi beliau itu orang baik, mudah-mudahan surga buat beliau," tandasnya.

Sosok Rafi Ghani

Rafi Ghani lahir di Bandung, Jawa Barat pada 10 Juli 1969. 

Ia dikenal sebagai sosok yang ramah, dekat dengan pemain, menyapa awak media bertugas, bahkan beberapa pemain menanggapnya seperti ayah.

Mendiang Rafi Ghani sudah menjadi bagian dari Persib Bandung sejak 2009.

Selama lebih dari 16 tahun mendampingi Persib Bandung, ia turut berjasa mengantarkan Persib Bandung menjuarai Liga Super Indonesia 2014 dan Liga 1 2023/2024. 

Selain berkecimpung sebagai dokter di cabang olahraga sepak bola, Raffi Ghani juga pernah menjadi dokter atlet Boxing dan Gulat.

Beberapa kesempatan ia juga menjadi dokter di timnas basket putra.

Baca berita Persib Bandung lainnya di Tribunjabar.id.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved