Persib Bandung

Cerita David da Silva, Ternyata Pernah Jadi Pegawai Toko Hingga Jasa Ayah Sambung di Sepakbola

Jarang yang tahu kalau DDS mengawali kariernya bukan di lapangan hijau melainkan sebagai pegawai swalayan.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pemain Persib Bandung, David Da Silva merayakan gol ke gawang Malut United bersama rekannya, Ciro Alves dan Beckham Putra Nugraha pada lanjutan Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/12/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Persib Bandung memiliki bomber maut yang selalu bikin pertahanan lawan ketar-ketir.

Dia adalah tandem Ciro Alves, yaitu David da Silva.

David da Silva memang dikenal sebagai striker ganas dan performanya tak perlu diragukan lagi.

Bersama Persebaya ia tampil mengesankan, tapi bersama Persib Bandung ia tampil luar biasa.  

Pemain yang kerap disapa DDS bahkan mencatatkan rekor sebagai pemain yang mencetak 100 gol di Liga 1.

Baca juga: Raih 3 Poin dari Barito Putra, Bojan Hodak Sebut Timnya Harus Berjuang dalam Kondisi Tak Ideal

Kemudian di musim 2023/2024, ia berhasil menghantarkan Persib Bandung menjuarai Liga 1.

Namun jarang yang tahu kalau DDS mengawali kariernya bukan di lapangan hijau melainkan sebagai pegawai toko swalayan.

Kabar itu diketahui dari postingan YouTube Persib Bandung, Kamis (19/12/2024).

Di postingan itu, DDS berkisah soal masa mudanya sebelum berkarier sebagai pesepakbola profesional.

Saat itu David da Silva kehilangan sang ayah ketika berusia 17 atau 18 tahun.

"Saya berusia 17 atau 18 tahun saat kehilangan ayah saya. Bersamaan ketika saya memulai karier sepakbola profesional saya," kata da Silva. 

DDS pun mengaku ayahnya tak suka melihat anaknya bermain bola karena harus bekerja mencari nafkah.

Baca juga: 4 Nama Mantan Potensi Balik Bandung, Berikut Ini Kans dan Kemungkinannya, Siapa Paling Berpeluang?

Di masa kecilnya, kehidupan pesepakbola asal Brasil tersebut cukup keras.

Sebab David da Silva harus membantu orang tuanya bekerja guna menopang perekonomian keluarga.

"Saat kecil saya harus membantu keluarga saya untuk mendapatkan uang," ucapnya.

David da Silva pun memulai kiprahnya sebagai pemain sepak bola setelah ayahnya meninggal dunia.

"Di kampung saya, ada toko swalayan dan saya bekerja di situ mengurusi semua hal. Saya memotong daging, membuat roti saat itu," 

"Jadi, saya bangun lebih pagi setelah itu pergi ke sekolah," ujarnya.

Ayah Sambung Berjasa

David da Silva pun mengaku bahwa saat itu sangat melelahkan baginya.

David da Silva kemudian bercerita soal ayah sambungnya.

Siapa sangka, ayah sambung adalah sosok di balik keberhasilan David da Silva sebagai pesepakbola.

"Di akhir masa SMA, saat saya bekerja di toko swalayan. Ayah sambung saya sangat peduli, ketika saya kehilangan sosok ayah," tuturnya.

Ayah sambungnya itu mendukung David da Silva untuk menjadi pesepak bola.

Baca juga: Bintang Timnas Indonesia Potensi Bikin Transfer Kejutan, Hengkang ke Klub Tak Terduga Ini?

Apalagi ayah sambungnya itu bangga melihat David Da Silva beserta rekan-rekannya sewaktu SMA mejuarai sebuah turnamen.

Namun, kala itu, ia harus pintar membagi waktu antara latihan dengan bekerja.

Berkat kerja keras dan usahanya, David da Silva bersukur bisa berada di titik tertingginya sebagai pesepakbola profesional hingga saat ini.

Bahkan di Persib Bandung, ia menjelma menjadi predator kotak penalti yang membuat dirinya menjadi bomber maut. (*) 

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Tahukah Bobotoh? Sebelum Gacor dan Jadi Primadona Persib Bandung, DDS Sempat Jadi Karyawan Toko 

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved