Konsumsi Ikan di Jabar Lebih Rendah dari Nasional, Pemprov Jabar Salurkan Ribuan Pangan Ikan Sarden
Konsumsi ikan di Jabar pada 2023 berada di posisi 41 kg/kapita per tahun, di bawah angka nasional 57 kg/kapita per tahun dan sangat jauh dibanding Mal
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Konsumsi ikan masyarakat di Jawa Barat (Jabar), lebih rendah dari Nasional.
Hal itu diungkapkan Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Erwin Dwiyana, saat Peluncuran Program Bantuan Pangan untuk Pemenuhan Gizi Masyarakat di Jabar, di Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (17/12/2024).
Dikatakan Erwin, konsumsi ikan di Jabar pada 2023 berada di posisi 41 kg/kapita per tahun, di bawah angka nasional 57 kg/kapita per tahun dan sangat jauh dibanding Maluku yang memiliki rataan 60-70kg/kapita.
Penyebabnya, kata dia, bukan karena produksinya turun, tapi karena adanya perubahan pola di masyarakat, khususnya daerah urban.
"Perubahan banyak di daerah-daerah yang memang maju, daerah urban yang jadi serba cepat, serba instan. Jadi ada pergeseran," ujar Erwin.
Baca juga: Truk Muatan Ikan Senilai Rp 500 Juta Dirampok di Jakarta, Pelakunya Perempuan, Minta Tebusan
Produksi ikan di Jabar, kata dia, hanya mengandalkan budidaya ikan air tawar dan itu tidak menjadi masalah. Hanya saja, saat ini sudah banyak ibu rumah tangga di daerah urban yang memilih sumber protein lain ketimbang ikan.
"Karena urbannya, ibu-ibu masak tidak mau membersihkan sisiknya misalnya, karena sudah berubah trennya. Apalagi ibu muda, mungkin sudah beralih ke protein yang lain atau jenis makanan yang lain," ucapnya.
Erwin mengatakan Indonesia sebagai negara maritim dengan 70 persen luas lautan, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih menjadi tantangan dengan angka 57,91 kilogram/kapita.
Sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan hingga 62,5kg/kapita pada 2024, kata Erwin, KKP meluncurkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), salah satu program mendukung ketahan pangan dan gizi Nasional serta mendukung percepatan penurunan angka prevalensi stunting.
Salah satu hal penting untuk membudayakan konsumsi ikan di tengah masyarakat, adalah melalui upaya peningkatan akses informasi dan edukasi, serta membangun pemahaman yang benar, khususnya terkait dengan manfaat dan kandungan gizi ikan sebagai sumber protein penting bagi tubuh.
"Kalau yang utama sebenarnya kan edukasi, sama informasi yang betul-betul disampaikan secara benar ya dan berimbang. Ikan itu kan sumber protein hewani yang memang lebih unggul dibandingkan yang lain. Ada omega 3 tinggi, khususnya ikan laut. Tapi kalau ikan tawar, omega 3 dan omega 6, dan itu sangat baik, protein untuk pertumbuhan, perkembangan, khususnya pada usia 1000 hari pertama. Lalu bisa dikenalkan ke masyarakat olahan ikan," ucapnya.
Menurutnya, perlu upaya yang sistematis dan terstruktur dengan melibatkan seluruh komponen dan stakeholder baik pusat, daerah, akademisi, dan para mitra dan pelaku usaha untuk bersama-sama membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif agar gemar makan ikan.
Salah satunya, program kerja sama Pemprov Jabar dan perusahaan kebutuhan pokok ABC Indonesia, dalam penyediaan 120 ribu sarden untuk anak-anak sekolah di delapan kabupaten/kota di Jawa Barat.
"KKP terus mendorong peningkatan angka konsumsi ikan hingga mencapai. Kami mengapresiasi setiap kolaborasi untuk membangun budaya masyarakat gemar ikan dan berharap setiap elemen bangsa dapat ikut berperan menciptakan Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting menuju generasi emas 2045," ucap Erwin.
Baca juga: Truk Muatan Ikan Senilai Rp 500 Juta Dirampok di Jakarta, Pelakunya Perempuan, Minta Tebusan
konsumsi ikan
Jawa Barat
Kota Bandung
Erwin Dwiyana
Ikan Sarden
Kementerian Kelautan dan Perikanan
angka nasional
| Wawali Bandung Erwin Pastikan Kabar Dirinya Terjerat OTT Tak Benar: Tak Pernah Ada OTT Terhadap Saya |
|
|---|
| Sebelum Dugaan Korupsi Pemkot Bandung 2025, Kejari Tangani Kasus Tipikor Lainnya, Tersangkanya ASN |
|
|---|
| Mengintip Suasana Balai Kota Bandung dan Rumah Dinas usai Wawali Erwin Diperiksa Sebagai Saksi |
|
|---|
| Pemeriksaan Dugaan Korupsi Pemkot Bandung Telah Jalan 3 Bulan, Kejari Sudah Geledah Sejumlah OPD |
|
|---|
| Didin Abdullah Ghozali Dukung Perluasan Posbankum: “Program Ini Harus Nyata Dirasakan Masyarakat ” |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/emenuhan-Gizi-Masyarakat-di-Jabar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.