Unisba Targetkan 2.500 Mahasiswa Baru pada Penerimaan Tahun Depan

Kesiapan Unisba menghadapi perubahan kebijakan pemerintah terkait pendidikan tinggi, tercermin dalam kebijakan Merdeka Belajar.

Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Tribunjabar.id / Nappisah
Launching PMB Unisba TA 2025/2026 di Aula Unisba, Jalan Tamansari No 1 Kota Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Islam Bandung (Unisba) merencanakan peningkatan kuota dengan target 2.500 mahasiswa pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk tahun ajaran 2025/2026.

Hal tersebut guna menghadapi dinamika kebutuhan pendidikan tinggi yang semakin berkembang. Dengan semakin banyaknya calon mahasiswa dari berbagai lapisan masyarakat, perguruan tinggi harus menciptakan program yang lebih inklusif dan terjangkau, baik melalui jalur pendidikan formal maupun non-formal.

Kuota penerimaan mahasiswa baru untuk tahun depan tersebut, disesuaikan dengan kapasitas yang tidak mengganggu proses perkuliahan.

Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., menyatakan pembukaan PMB sejak awal waktu tersebut, setelah melalui evaluasi menyeluruh untuk memastikan proses penerimaan mahasiswa berjalan lebih terstruktur dan matang, mencakup semua aspek dari awal hingga akhir.

"Semua langkah dan kegiatan PMB harus direncanakan dengan rapi. Mulai dari penyusunan kuota, persiapan fasilitas, hingga penyebaran informasi yang jelas kepada masyarakat," ujarnya, saat ditemui di Aula Unisba, Senin (16/12/2024). 

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Edi juga menyampaikan bahwa Unisba terus menjaga hubungan baik dengan sekolah-sekolah mitra di sekitar Bandung dan pembagian brosur secara langsung kepada masyarakat sekitar. 

"Kami mengundang guru BK dan sekolah-sekolah mitra sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang telah berkontribusi dalam memperkenalkan Unisba kepada calon mahasiswa. Ini juga sebagai bentuk silaturahmi kami," ujar beliau.

Selain itu, Prof. Edi menekankan meski Unisba dikenal sebagai salah satu universitas Islam, pihaknya berkomitmen menjunjung kesetaraan, termasuk untuk mahasiswa non-Muslim. 

"Sebagai Universitas Islam, Unisba menjunjung tinggi prinsip rahmatan lil alamin, yakni memberikan rahmat untuk semua umat tanpa diskriminasi," tambahnya.

Sebagai perguruan tinggi swasta, Prof. Edi juga mengungkapkan kesiapan Unisba menghadapi perubahan kebijakan pemerintah terkait pendidikan tinggi, seperti yang tercermin dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Ia menyatakan bahwa Unisba siap beradaptasi dengan perubahan ini, termasuk dengan mempertimbangkan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat, seperti program KKN yang sudah dijalankan dengan sukses di Kabupaten Sumedang.

"Meskipun ada perubahan kebijakan, kami tetap berkomitmen untuk menyediakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa. Kami akan terus berinovasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi perkembangan kurikulum di masa depan," ungkap Prof. Edi. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved