Berita Viral

Viral Fenomena Hilangnya Air Telaga Blembeng Satu Malam di Kebumen, Peneliti BRIN Ungkap Penyebabnya

Video penampakan fenomena air Telaga Blembeng mendadak hilang hingga mengering dalam 1 malam, viral di media sosial. Peneliti BRIN ungkap penjelasan

Editor: Hilda Rubiah
KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO
Penampakan Telaga Blembeng di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini video penampakan fenomena air Telaga Blembeng mendadak surut, viral di media sosial.

Sontak fenomena alam itu mengejutkan warga di sekitarnya hingga warganet.

Diketahui peristiwa ini terjadi di Telaga Blembeng, Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. 

Air telaga yang biasanya penuh tiba-tiba menyusut hingga terlihat dasar telaga dalam 1 malam.

Baca juga: Daftar Fenomena Langit yang akan Terjadi di Bulan Desember 2024 Hujan Meteor hingga Fenomena Solstis

Ternyata air Telaga Blembeng itu hilang setelah muncul lubang besar yang tidak pernah ada selama 28 tahun terakhir.

Kejadian ini menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Kebumen dan sekitarnya. 

Dr Ir Chusni Ansori, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Karangsambung, menanggapi fenomena tersebut.

Dalam wawancaranya via telepon pada Sabtu (14/12/2024), Chusni Peneliti BRIN tersebut menjelaskan bahwa penyebab fenomena alam ini adalah terbentuknya sinkhole atau lubang pembuangan.

Sebagai informasi sinkhole terjadi karena tanah yang amblas akibat drainase eksternal, di mana permukaan tanah yang rapuh kemudian runtuh. 

“Sinkhole yang terbentuk di dasar telaga ini menyebabkan air telaga mengalir ke sungai bawah tanah dan telaga menjadi kering. Mengalir ke sungai bawah tanah, larinya ke mana ya harus ditelusuri,” ungkap Chusni.

Lebih lanjut, Chusni menjelaskan bahwa telaga biasanya terbentuk dalam waktu yang lama. 

Proses pembentukannya dimulai dari bukit-bukit karst yang membentuk lekukan besar, sehingga dapat menampung air dan membentuk telaga. 

"Itu lokasi telaganya kan di Desa Watukelir. Kemudian kalau kita lihat dari peta geologi yang ada, itu berada di kawasan karst Gombong Selatan yang ciri khasnya kita sebut sebagai Conical Hills," tambahnya.

Baca juga: Berbagai Fenomena Langit Terjadi Tahun Depan, Ada Parade Planet, Gerhana, hingga Hujan Meteor

Di bagian tengah bukit-bukit karst tersebut terdapat lekukan yang disebut Dolin. Dolin ini terisi oleh tanah-tanah terrarosa atau tanah merah hasil pelapukan batuan gamping yang ada di sekitarnya, sehingga menutup dasar telaga. 

"Nah pada saat sudah tertutup maka air akan tertampung sehingga terbentuk telaga,” sambungnya.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved