Heboh Warganet Soroti soal Konflik Kepentingan usai Raffi Ahmad Resmikan Bioskop Sam's Studio

Bioskop Sam's Studios di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat telah diresmikan secara simbolis oleh Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad.

Fauzi Alamsyah/Tribunnews
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina setelah pengambilan sumpah di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024) 

TRIBUNJABAR.ID - Bioskop Sam's Studios di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat telah diresmikan secara simbolis oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

Raffi mengatakan, pembukaan jaringan bioskop yang dikembangkan di 17 kabupaten ini memberikan dampak positif bagi warga maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitarnya.

Akan tetapi, aksi Raffi Ahmad menuai sorotan warganet yang menilai ada conflict of interest atau konflik kepentingan dalam kegiatan tersebut.

Sejumlah pengguna X pun mengaku tidak memahami posisi Raffi Ahmad ketika meresmikan bioskop, yaitu sebagai Utusan Khusus Presiden alias pejabat publik atau pengusaha.

"Jadi, Raffi Ahmad gandeng RANS Ent buat bangun Sam's Studio Bioskop yang mana Raffi Ahmad juga sebagai salah satu pemilik Sam's Studio," tulis akun @hnira***, Sabtu (7/12/2024). 

"Jadi Raffi Ahmad disini sebagai Utusan Khusus Presiden (pejabat publik) atau sebagai pemilik RANS Entertainment sekaligus investor Sam's Studios (pengusaha)?" cuti warganet dengan akun @nabiy***, Minggu (8/12/2024).

Baca juga: Utusan Khusus Presiden Jadi Sorotan: Gus Miftah Olok-olok Tukang Es, Raffi Ahmad belum Lapor LHKPN

Lalu, bagaimana pandangan menurut ahli hukum administrasi negara (HAN)?

Penjelasan Ahli

Ahli hukum administrasi negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Richo Andi Wibowo menilai, masih agak dini untuk menyimpulkan ada atau tidaknya konflik kepentingan pada kasus ini.

Sekedar informasi, konflik kepentingan merupakan situasi ketika seorang penyelenggara negara diduga memiliki kepentingan pribadi atas penggunaan wewenangnya, sehingga bisa memengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya.

Richo mencontohkan, konflik kepentingan dapat terjadi jika Raffi memiliki kewenangan yang membuat pemerintah memperlancar atau memberikan keistimewaan kepada bisnis Sam's Studio.

"Atau dapat pula terjadi jika Raffi tidak punya kewenangan, tapi dalam posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden, memengaruhi pejabat yang punya kewenangan untuk memperlancar bisnis atau memberikan keistimewaan pada bisnis ini," ujarnya, saat dihubungi, Senin (9/11/2024), dikutip dari Kompas.com.

Namun demikian, Richo tidak menampik bahwa kejadian pembangunan dan peresmian bioskop yang melibatkan Raffi Ahmad tersebut cukup ganjil.

Pasalnya, ada representasi pemerintah, yaitu Raffi Ahmad selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, yang hadir untuk meresmikan usaha yang mana dirinya ikut 

Hal itu, menurut Richo, seakan-akan Sam's Studio tengah menumpang pamor Raffi sebagai pebisnis dan entertainer, sekaligus sebagai pejabat pemerintah. 

"Sehingga publik dapat bingung dalam memandang tindakan Raffi, apakah dia sedang (bertindak) sebagai wakil dari pemerintah atau sebagai pebisnis?" imbuhnya.

Baca juga: Rayyanza Ultah ke-3 Tahun, Raffi Ahmad Beri Kado Mahal Manjakan Sang Anak, Terungkap Alasannya

Munculkan pesan yang membingungkan

Richo mengatakan, bila Raffi datang sebagai wakil dari pemerintah, maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan lain dari publik.

Misalnya, apakah jika terdapat kegiatan serupa, sosoknya akan selalu hadir untuk meresmikannya? Jika tidak, dia menilai, akan timbul pertanyaan bahwa Raffi yang merupakan pejabat pemerintah tidak sedang memberikan perlakuan yang sama pada rakyat. 

Sebab, bisnis yang terasosiasi dengannya akan dia resmikan langsung, sedangkan yang tidak terasosiasi belum tentu ikut diresmikan. 

"Padahal, premis dasarnya adalah badan atau pejabat publik wajib memberikan perlakuan yang sama pada anggota masyarakat," tutur Richo. 

Dosen Fakultas Hukum UGM Yogyakarta ini pun menyampaikan, tindakan Raffi Ahmad yang mengirimkan pesan membingungkan tersebut perlu dihindari di masa depan. 

Caranya, antara lain dengan menghindari meresmikan kegiatan bisnis di mana dirinya ikut terlibat. 

"Selain itu, dia juga tidak boleh menggunakan posisi jabatan publiknya untuk melancarkan dan memberikan keistimewaan bisnis-bisnis yang terafiliasi dengannya," ungkap dia. 

Terpisah, Kompas.com telah menghubungi manajer Raffi Ahmad, Prio Bagja Anugrah, Senin malam, untuk meminta penjelasan terkait agenda peresmian bioskop Sam's Studio, yang dinilai warganet sarat konflik kepentingan

Namun, hingga berita ini ditayangkan, yang bersangkutan belum merespons.

Raffi Ahmad Resmikan Bioskop Sam's Studio

Dilansir dari Kompas.com, Raffi Ahmad turut mendukung pembukaan 51 layar bioskop baru di 17 Kabupaten di Pulau Jawa.

Pembukaan layar bioskop baru yang dinamai Sam's Studio ini merupakan kerja sama antara Kementerian Kebudayaan dengan pengusaha Sonu Samtani dan Songa Samtani.

Sam's Studio mulai beroperasi pada 5 Desember 2024 di daerah Cibadak-Sukabumi, Lingkar Jalur-Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Purworejo. 

Raffi Ahmad mengatakan, tidak hanya bioskop biasa, Sam's Studio akan dijadikan sebagai pusat kebudayaan atau cultural hub, sehingga pelaku UMKM bisa berjualan di area sekitar. 

Dalam acara peresmian bioskop di Sukabumi, Raffi Ahmad mengungkapkan sejumlah dampak positif dari pembangunan Sam's Studio di daerah kabupaten.

Pertama, meratakan pembangunan sebab bioskop ini akan menjadi episentrum ekonomi baru di daerah-daerah Indonesia. 

Kedua, membuka lapangan pekerjaan baru lantaran sebagian besar karyawan yang bekerja di Sam's Studio maupun RANS adalah warga sekitar. 

Dampak positif ketiga, menurutnya, bioskop ini akan mendukung keberadaan UMKM yang berada di sekitarnya. 

"Para UMKM tidak usah takut, ini juga salah satu perintah langsung dari Pak Presiden bahwa UMKM harus kita support," ujarnya, dikutip dari siaran YouTube Grid ID, Kamis. 

Keempat, tiket bioskop di Sam’s Studio hanya dipatok Rp 30 ribu per orang, yang dinilai cukup terjangkau bagi masyarakat, sehingga dapat memajukan industri film Indonesia.  

"Jadi dari makanan UMKM, harga tiketnya pun terjangkau, dan pastinya ini juga akan memajukan industri film Indonesia karena bioskop ini hanya memutar film-film Indonesia," pungkasnya.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved